4 Jenis Nyeri Tubuh yang Bisa Berkaitan dengan Kanker

Jumat 13 Mei 2022, 16:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nyeri tubuh dapat menjadi salah satu tanda kanker dan itu bukan gejala awal tapi menjadi pertanda jika sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk saraf. 

Sakit yang dirasakan atau dialami bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kanker, stadium, dan area.

photoIlustrasi Nyeri Tubuh - (Shutterstock)</span

Melansir dari tempo.co, nyeri kanker dapat disebabkan berbagai alasan. Sebagian besar disebabkan tumor yang menekan tulang, saraf, atau organ lain dalam tubuh. 

Di lain waktu, nyeri kanker dapat dipicu pengobatan lanjutan yang diterima penderita. Misalnya, obat kemoterapi tertentu dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki. Demikian pula radioterapi dapat menyebabkan kerusakan tertentu pada kulit, yang menyebabkan iritasi dan kemerahan.

Melansir dari Times of India, berikut penjelasan lengkap mengenai jenis nyeri hingga gejala kanker yang tidak boleh diabaikan.

Jenis Nyeri Kanker

Baca Juga :

1. Somatik

Jenis nyeri yang paling umum dialami oleh pasien kanker, ditandai dengan rasa sakit yang parah, berdenyut, atau kram yang terpusat, intermittent, dan konstan.

2. Neuropatik

Jenis lain dari nyeri kanker yang disebabkan oleh kerusakan saraf, baik dari kanker atau perawatan seperti kemoterapi, radioterapi, dan/atau pembedahan. Jenis rasa sakit ini diidentifikasi dengan sensasi terbakar atau kesemutan.

3. Visceral

Merupakan 28 persen dari nyeri terkait kanker. Jeroan mengacu pada organ internal di dalam rongga tubuh seperti dada, perut, atau panggul. Setiap rasa sakit di daerah itu disebut nyeri visceral. Ketika tumor menekan satu atau lebih organ-organ ini, itu dapat menyebabkan rasa sakit yang berdenyut.

4. Nyeri Akut dan Kronis

Nyeri akut biasanya disebabkan aktivitas yang dapat diidentifikasi seperti cedera dan biasanya bersifat jangka pendek, yang berarti dapat datang dan pergi dari waktu ke waktu. Di sisi lain, nyeri kronis dapat bertahan selama berbulan-bulan.

Nyeri bisa terjadi jika kanker tumbuh ke dalam atau menghancurkan jaringan di dekatnya. Saat tumor tumbuh, ia dapat menekan saraf, tulang, atau organ. Tumor juga dapat melepaskan bahan kimia yang dapat menyebabkan rasa sakit,” jelas Mayo Clinic.

Faktor-faktor yang Membantu Dokter Memahami Rasa Sakit

Sangat penting untuk menghubungi dokter jika merasakan sakit yang tajam dan terus-menerus, berulang, dan mengganggu rutinitas harian. Untuk membantu penyedia layanan kesehatan memahami rasa sakit dan mendiagnosis kondisi, ini yang perlu disiapkan. Beritahu mereka mengenai hal-hal berikut.

  • Tingkat keparahan rasa sakit
  • Lokasi nyeri
  • Jenis rasa sakit
  • Apakah ada sesuatu yang meningkatkan rasa sakit
  • Apa yang membuat nyeri lebih buruk atau lebih baik
  • Tindakan pereda nyeri yang telah dilakukan dan apa yang telah membantu

Berikut Gejala Kanker yang Tidak Boleh Diabaikan:

  • Kelelahan ekstrem
  • Pendarahan dan memar yang tidak dapat dijelaskan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Munculnya benjolan secara tiba-tiba
  • Perubahan kulit

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)