5 Ciri dan Penyebab Playing Victim

Sabtu 23 April 2022, 12:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin disekitar kamu ada seseorang yang merasa dirinya kerap menjadi korban dalam segala hal. Bisa jadi dia merupakan salah satu orang yang memiliki Mental Playing Victim.

Apa itu Playing Victim?

Dilansir Suara.com dari laman healthline, playing victim adalah gagasan tentang mentalitas seseorang yang selalu merasa menjadi korban dan menyebarkan energi negatif di lingkungannya.

Sayangnya, kondisi ini seringkali tidak hanya merugikan mereka saja, tapi juga orang-orang di sekitarnya karena selalu disalahkan.

Kenali 5 ciri-ciri playing victim berikut!

photoIlustrasi bullying. - (Unsplash)

1. Menghindari Tanggung Jawab

Salah satu ciri umum dari seseorang yang suka melakukan playing victim adalah menghindari tanggung jawab. Mereka mungkin akan membuat berbagai alasan untuk menyangkal permasalahan yang telah mereka perbuat.

Sayangnya, hal ini juga bisa berimbas pada hal-hal penting seperti pekerjaan. Maka, tidak jarang sifat ini akan membuat seseorang kehilangan pekerjaan.

2. Tidak Pernah Mencari Solusi Akan Masalah yang Dihadapi

Suatu masalah mungkin akan terasa sangat susah sampai kita merasa tidak bisa melewatinya. Namun setidaknya, kita akan melakukan sesuatu hal untuk meringankannya. Sayangnya, tindakan ini tidak berlaku bagi mereka yang suka playing victim.

Mereka bahkan mungkin menolak bantuan yang ditawarkan orang lain dan memilih untuk meratapi apa yang mereka sedang hadapi.

3. Rasa Tidak Berdaya

Banyak orang yang merasa menjadi korban percaya bahwa mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengubah situasi yang ada. Mereka sebenarnya sadar akan kondisi buruk yang dihadapi. Namun mereka berpikir bahwa dunia ini memang akan selalu berlaku buruk padanya, sehingga apapun yang ia lakukan tidak akan mengubahnya.

4. Memberi Afeksi Negatif Pada Diri Sendiri

Ciri playing victim selanjutnya adalah memberikan afeksi negatif pada diri sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu ungkapan seperti “segala sesuatu yang terburuk selalu menimpaku”, “aku pantas menerima semua kejahatan ini”, atau “tidak ada yang peduli denganku” ini akan merusak ketahanan mental mereka sendiri.

5. Tidak Merasakan Kebahagiaan

Ciri playing victim selanjutnya adalah tidak bisa melihat kebahagiaan yang dirasakan orang lain. Mereka bahkan mungkin akan membenci orang-orang yang terlihat bahagia. Pikiran ini tentunya justru akan melukai mereka sendiri dan membuat ledakan kemarahan, depresi, bahkan hingga perasaan terisolasi.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)