SUKABUMIUPDATE.com - Kehamilan merupakan harapan bagi seorang perempuan. Akan tetapi, untuk menjaga setiap usia kehamilan menjadi hal penting yang harus diketahui dan dipahami.
Banyak informasi yang didapat oleh seorang ibu hamil mengenai hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil.
Namun, informasi seputar kehamilan yang sudah menyebar luas dan diyakini oleh sebagian masyarakat tersebut belum benar adanya.
Sehingga hal tersebut masih menjadi mitos dan fakta.
Berikut ini beberapa Mitos dan Fakta yang harus diketahui oleh Ibu hamil mengenai kehamilan:
1. Makan Nanas
Nanas sering kali menjadi salah satu buah yang dipercaya tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, karena dianggap dapat mengancam keselamatan janin.
Mitos ini berawal dari kandungan bromelain, kandungan pada nanas ini diteliti dapat memecah protein dalam tubuh dan akan mengakibatkan perdarahan abnormal.
Hal tersebut memang akan berdampak, akan tetapi jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan mempengaruhi kehamilan.
Faktanya, jika ibu hamil makan antara tujuh hingga sepuluh nanas maka akan memicu hal tersebut.
2. Minum Kopi
Minum kopi bagi Ibu hamil boleh-boleh saja, hanya yang diperhatikan adalah jumlah asupan kopi per harinya.
Karena jika diminum secara berlebihan, kopi ini dapat berisiko gangguan pada kesehatan ibu hamil dan janin.
Takaran dan frekuensi kopi yang hendak diminum oleh ibu hamil tidak boleh terlalu banyak dan juga terlalu sering.
Hal Ini karena kopi mengandung banyak kafein. Kafein sendiri merupakan zat yang bersifat stimulan dan diuretik.
3. Berhubungan Intim
Berhubungan intim saat hamil dianggap membahayakan kehamilan dan janin. Dilansir dari alodokter.com, berhubungan intim tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungan.
Saat bayi dalam kandungan, dia terlindung oleh cairan dan kantong ketuban, otot rahim yang kuat, serta lapisan lendir tebal di mulut rahim.
Bagi ibu hamil yang berisiko mengalami keguguran atau persalinan prematur dan ibu hamil dengan perdarahan dari ms.v tanpa sebab yang jelas, disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.
Hal yang perlu diwaspadai ibu hamil dalam melakukan hubungan intim sebenarnya adalah penyakit menular seksual, seperti HIV, klamidia, kutil, atau herpes.
Jika ibu hamil terinfeksi penyakit tersebut, besar kemungkinan bayi akan terinfeksi juga.
4. Memelihara Kucing
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan dan bisa menghilangkan stress. Akan tetapi memelihara kucing di rumah ketika ada ibu hamil dianggap berbahaya.
Pada dasarnya ibu hamil tetap bisa memelihara bahkan bermain dengan kucing asal kebersihan kucing sangat dijaga.
Ibu hamil harus berhati-hati saat membersihkan kotak pasirnya. Ada baiknya jika minta orang lain yang membersihkan dan kurangi kontak dengan kucing.
Dilansir dari klikdokter.com, kotoran kucing dapat membawa infeksi parasit yang disebut toksoplasmosis.
Jika terkena toksoplasmosis saat hamil (khususnya pada trimester satu) atau bahkan beberapa bulan sebelum hamil, bayi dapat mengalami kerusakan mata atau otak.
Apabila terserang pada trimester kedua dan ketiga, bayi biasanya aman.
Penting juga untuk diketahui, sebagian besar bayi yang terinfeksi tidak memiliki gejala saat lahir dan baru akan terlihat pada kemudian hari.
Jika merasa khawatir, konsultasikan dengan dokter, terkait tes darah untuk mengetahui apakah tubuh kita imun terhadap toksoplasmosis.
5. Sauna
Saat hamil upayakan untuk menghindari sauna, Jacuzzi dan apapun yang menaikkan suhu tubuh lebih dari 102 derajat.
Ada kemungkinan, kenaikan suhu inti yang signifikan dapat memengaruhi perkembangan janin, terutama dalam 12 minggu pertama kehamilan.
Selain itu, jika tubuh ibu hamil terlalu panas (overheat) akan lebih banyak darah mengalir ke kulit untuk membantu mendinginkan tubuh dengan berkeringat.
Ini berarti lebih sedikit aliran darah ke organ dalam, seperti otak. Jika ibu hamil tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen ke otak, ini dapat membuat tubuh merasa lemas.
Apalagi saat hamil, perubahan hormonal dalam tubuh dapat membuat ibu hamil sering merasa ingin pingsan.
6. Berolahraga
Apakah ibu hamil tidak diperbolehkan melakukan olahraga? Ini merupakan mitos yang banyak diperbincangkan di kalangan ibu hamil.
Hal ini tidaklah benar, saat sedang mengandung, ibu hamil tetap boleh melakukan olahraga, bahkan aktivitas ini sangat dianjurkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Tentunya dengan catatan aktivitas olahraga yang dilakukan jangan terlalu berat, sampai membuat kelelahan pada ibu hamil secara berlebih.
Cukup dengan melakukan olahraga ringan selama 20-30 menit sebanyak tiga hingga empat kali dalam seminggu.
Adapun beberapa aktivitas olahraga yang baik dilakukan untuk ibu hamil, seperti: senam hamil, latihan kegel, berenang ringan, berjalan santai, pilates ibu hamil hingga yoga khusus untuk ibu hamil.
7. Bentuk Perut Ibu Hamil
Benarkah bentuk perut ibu hamil dapat menandakan jenis kelamin janin? Meski menebak-nebak jenis kelamin janin dalam kandungan adalah hal yang sangat lumrah bagi ibu hamil, tapi anggapan bahwa bentuk perut dapat menandakan jenis kelamin anak hanyalah mitos belaka.
fakta bahwa bentuk dan tinggi rendahnya perut ibu hamil bergantung pada kekuatan otot perut dan posisi si janin di dalam kandungan. Sehingga, tidak ada korelasi antara bentuk perut yang dapat menandakan jenis kelamin janin.
Hal ini bisa di dilakukan dengan cek USG ke dokter.
Itulah beberapa Mitos dan Fakta seputar kehamilan yang harus menjadi perhatian bagi ibu hamil.
Cari dan pahami lah informasi sebanyak mungkin untuk menghindari kekhawatiran dan kepanikan yang disebabkan oleh ketidaktahuan atau informasi yang kurang tepat.