Penyebab Berat Badan Bertambah Meski Sudah Olahraga dan Makan Sehat

Rabu 09 Februari 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Olahraga dan menjaga asupan makanan, kerap menjadi pilihan dalam mengatasi permasalahan berat badan. 

Meskipun terdengar klise, namun itulah yang menentukan berat badan seseorang. Hal tersebut merupakan cara paling sederhana yang dapat dilakukan dalam upaya menurunkan berat badan.

Sebagian orang kerap kali mengeluhkan berat badan yang tidak kunjung turun dalam jumlah banyak, atau malah bertambah. Padahal sudah menerapkan olahraga dan makan makanan yang sehat.

Bahkan, tidak jarang orang melakukan diet ekstrim dan olahraga yang terlalu keras demi angka timbangan yang turun drastis.

Padahal, hal tersebut justru dapat membahayakan kesehatan. Alih-alih mendapatkan body goal yang indah, yang ada justru akan menimbulkan permasalahan baru terhadap kesehatan tubuh.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi kamu yang sedang melakukan upaya menurunkan berat badan, tidak hanya berfokus pada menjaga pola makan, olahraga, dan timbangan.

photoIlustrasi Olahraga - (Unplash.com)</span

Melansir dari tempo.co, empat poin berikut ini akan menjelaskan mengapa berat badan bertambah meski sudah olahraga dan makan sehat. Ternyata, bukan berarti usaha yang sudah kamu lakukan itu sia-sia.

Baca Juga :

1. Retensi air setelah berolahraga

Banyak orang merasa senang ketika melihat timbangan turun beberapa ons saja dalam waktu singkat setelah berolahraga.

Namun, hal itu biasanya terjadi setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga. Retensi air atau berkurangnya cairan tubuh karena proses tersebut.

Seorang ahli fisiologi dari Florida, Amerika Serikat, Jeffrey A Dolgan menjelaskan, pada dasarnya berat tubuh manusia sebagian besar didominasi oleh cairan.

“Air membentuk sekitar 65 hingga 90 persen dari berat badan seseorang, dan variasi kandungan air dalam tubuh manusia dapat bertambah 10 pon (4,5 kg) atau lebih dari hari kehari,” ucap Dolgan.

Hal ini juga yang menjadi alasan diuretik sangat populer dalam menurunkan timbangan berat badan, karena dapat mengeluarkan cairan tubuh secara cepat dan instan. Sehingga berat badan berkurang.

Proses tersebut biasanya ada dalam produk suplemen pelangsing, yang banyak menjadikan klaim sebagai penurun berat badan dalam waktu singkat. 

Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari kalau hasil tersebut hanyalah sementara. Bahkan, dapat mengganggu kesehatan. Seperti munculnya diare, dan dehidrasi.

2. Perubahan komposisi massa tubuh

Berat badan seseorang merupakan kombinasi dari massa otot, tulang, lemak, darah dan sebagainya. Jadi, tidak bisa difokuskan pada satu bagian tubuh saja.

Setelah melakukan perubahan kebiasaan seperti pola diet, dan olahraga. Komposisi tubuh secara keseluruhan akan mengalami perubahan, “Setelah latihan rutin persentase massa di masing-masing kategori ini bisa bergeser sebanyak 15 persen,” ujar Dolgan.

Hal itulah yang bisa saja menjadi sebab berat badan bertambah setelah berolahraga dan makan sehat. Seperti, faktor hidrasi yang berubah sehingga banyak minum, perbaikan kerusakan massa otot, maupun hal lainnya.

3. Massa otot

Sebab berikutnya cenderung dialami oleh orang yang aktif olahraga angkat beban atau weight lifting, biasa dikenal dengan gym atau fitness.

Olahraga yang satu ini, dapat meningkatkan massa otot lebih cepat dibandingkan dengan olahraga kardio. Volume otot yang bertambah, akan menyerap nutrisi makanan lebih banyak.

Volume otot yang besar, akan lebih banyak menyimpan cadangan energi, juga lebih cepat membakar lemak. Sehingga bentuk tubuh akan terlihat lebih padat, karena pertambahan volume otot tersebut. 

Tampilan berat badan seseorang yang memiliki volume otot lebih banyak, tentunya akan berbeda dari orang yang lebih banyak memiliki besaran volume lemak. 

Hal inilah yang bisa jadi penyebab timbangan bertambah setelah olahraga dan makan sehat. Namun bertambahnya berat badan karena yang satu ini, cenderung diharapkan sebagian orang.

4. Timbangan bukan segalanya

photoIlustrasi Timbangan - (Pexels.com)</span

Dari penjelasan tiga poin diatas dapat disimpulkan, dalam menurunkan berat badan ukuran timbangan bukanlah satu-satunya patokan dalam menilai pencapaian tersebut.

Jadikan penerapan pola diet bukan sekedar untuk menurunkan angka timbangan, melainkan juga untuk kebugaran tubuh.

“Jika ingin mencoba meningkatkan kebugaran, sebaiknya abaikan timbangan dan lebih memperhatikan alat pengukuran objektif seperti (alat yang dapat mengukur) komposisi tubuh, untuk melacak kemajuannya,” jelas Dolgan.

Pada dasarnya, olahraga dan konsumsi makanan sehat memang merupakan kunci dalam menurunkan berat badan. Namun hal itu perlu kesabaran dalam menjalaninya.

Tubuh akan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan pola hidup yang kita terapkan, bisa dalam beberapa bulan atau bahkan setahun dua tahun. Karena kondisi tubuh setiap orang tentunya berbeda.

Faktor genetik juga dapat mempengaruhi berat badan seseorang. Apabila dirasa dalam waktu lama sudah menjalankan pola hidup sehat, namun berat badan masih berlebih. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 

Jadi, jangan sampai karena obsesi menurunkan badan dengan cepat. Membuat kamu mengalami permasalah kesehatan, ya.

Writer: Fira Alfi Syahrin

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Musik31 Januari 2025, 20:00 WIB

Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify

Lagu Rose BLACKPINK yang dinyanyikan bersama dengan Bruno Mars, yaitu APT kembali menorehkan prestasi baru. Kali ini lagu tersebut berhasil mencapai 1 miliar kali di Spotify.
Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:50 WIB

Pipa Bocor di Cidahu Tuntas Diperbaiki Perumdam TJM Sukabumi, Layanan Air Normal Lagi

Kebocoran pipa terjadi akibat tekanan air yang besar serta kondisi jaringan pipa di lokasi tersebut.
Ilustrasi keran air.  (Sumber Foto: Freepik)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:46 WIB

Harapan Penyintas dan PR Pemerintah dalam Penanganan Pascabencana Sukabumi

Bencana besar yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 14 Desember 2024 lalu masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Life31 Januari 2025, 19:37 WIB

Quiet Luxury vs. Flexing: Gaya Hidup Mana yang Lebih Berpengaruh di Indonesia?

Antara kesederhanaan yang elegan dan pamer kekayaan, gaya hidup mana yang lebih berpengaruh? Quiet luxury vs. flexing, tren yang mencerminkan nilai dan status sosial di era digital.
Quiet luxury atau flexing? Gaya hidupmu mencerminkan siapa dirimu. Pilih konsumsi cerdas atau pamer kemewahan? Simak tren yang mendominasi Indonesia! (Sumber : freepik)
Inspirasi31 Januari 2025, 19:37 WIB

Noah's Barbershop Hadir di Kota Sukabumi, Suguhkan Pelayanan Eksklusif untuk Pengunjung

Noah's Barbershop atau tempat untuk mencukur rambut hadir di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat menjajal pangkas rambut di Noah Barbershop yang berlokasi di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole | Foto : Asep Awaludin
Life31 Januari 2025, 19:00 WIB

Kramat Sumur Tujuh Banten: Dipercaya Berkhasiat dan Konon Sering Didatangi Pejabat

Selain memiliki nilai mistis, Sumur Tujuh juga merupakan situs sejarah yang penting. Tempat ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali dan ulama pada masa lalu.
Sumur Tujuh merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang menarik di Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).
Sukabumi31 Januari 2025, 18:47 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Sagaranten, Penghuni Tengah Salat Alhamdulillah Selamat

Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (31/1/2025) siang, mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah
Pohon tumbang timpa rumah di Sagaranten Sukabumi | Foto : P2BK Sagaranten
Life31 Januari 2025, 18:39 WIB

Fenomena Generasi Sandwich: Tantangan Keuangan Anak Muda di Tengah Beban Keluarga

Generasi sandwich terjebak dalam tekanan finansial, menopang orang tua dan anak sekaligus. Bagaimana mereka bisa keluar dari siklus ini? Simak solusi dan strategi perencanaan keuangan yang tepat!
Terhimpit dua generasi? Generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam finansial dan mental. Yuk, cari tahu cara mengelola keuangan agar masa depan lebih stabil! (Sumber : freepik)
Produk31 Januari 2025, 18:19 WIB

Mulai 1 Februari 2025 LPG 3 Kg Sudah Tak Ada Di Warung, Pemerintah Stop Jual ke Pengecer

Hal ini ditegaskan Wakil Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Yuliot Tanjung, soal kebijakan terbaru penataan subsidi energi tepat sasaran.
Pembelian LPG 3 Kg pakai KTP | Foto: Ist
Sukabumi31 Januari 2025, 18:11 WIB

Beruntung Tak Tergilas, Pemotor Masuk Kolong Truk Usai Kecelakaan di Jalur Lingsel Sukabumi

Viral video seorang pria masuk kolong mobil truk dan hampir tergilas usai terlibat kecelakaan beredar di media perpesanan whatsapp.
Tangkapan layar sseorang pemotor masuk kolong truk, meski tidak tergilas di Jalur Lingkar Sukabumi | Foto : Istimewa