Eks Direktur WHO Minta NeoCov Diawasi, Varian Baru Covid-19

Senin 31 Januari 2022, 09:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi kabar adanya varian baru Covid-19 bernama NeoCov. Varian tersebut dilaporkan oleh para ilmuwan Wuhan di Cina dan membuat dunia diambang kekhawatiran baru akan dampaknya.

Menurut Tjandra, varian tersebut baru berdasar analisa di laporan artikel, dan sejauh ini belum menulari manusia. Di dalam artikel hanya disebutkan bahwa jika NeoCov yang sekarang bermutasi lagi kemungkinan dapat menimbulkan masalah pada manusia.

"Jadi sekarang belum bermutasi dan belum tentu juga akan bermutasi lagi atau tidak. Bisa saja tetap seperti sekarang dan tidak bermutasi lagi," ujar Tjandra pada Ahad, 30 Januari 2022, dikutip dari Tempo.

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menjelaskan teori lain terkait dengan varian itu.

photoIlustrasi. - (Pixabay)

Menurutnya, karena NeoCov adalah virus Corona seperti juga penyebab MERS CoV dan juga penyebab Covid-19, maka orang dapat saja berteori. Pandangan itu di antaranya kalau nanti NeoCoV bermutasi maka bisa saja diduga penularannya akan seperti Covid-19 dan fatalitasnya seperti MERS CoV.

"Tapi ini kalau NeoCov bermutasi ke arah itu, bisa saja mutasinya, kalau toh ada, akan ke arah lain lagi," kata Tjandra.

Tjandra yang saat ini menjabat Direktur Pascasarjana di Universitas YARSI Jakarta itu berspekulasi bahwa mungkin saja NeoCov sekarang tidak bermutasi ke arah menyerang manusia. Kalau pun menyerang manusia, menurut dia, maka bisa saja seperti yang dikhawatirkan terjadi, tapi bisa juga tidak seperti itu.

Namun, Tjandra menyarankan, yang perlu dilakukan adalah para ahli tentu harus terus memantau perkembangan NeoCov dan ikuti perkembangan ilmiah yang valid. Yang harus diketahui adalah mungkin saja dari waktu ke waktu ada virus-virus jenis baru, ini sudah terjadi sejak dulu, tapi sekarang karena pandemi Covid-19 semua orang menjadi sangat memperhatikan.

Sedangkam untuk masyarakat, Tjandra meminta sebaiknya membaca berita dari sumber-sumber dipercaya atau mengkonfirmasi pada sumber yang tepat. "Dan jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan yang mungkin keliru dan apalagi jangan sampai panik yang sama sekali tidak diperlukan," tutur dia ihwal kabar adanya varian baru Covid-19 bernama NeoCov.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)