SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat yang menumpuk dapat menyebabkan rasa nyeri hingga menimbulkan bengkak. Meskipun gejalanya cenderung ringan, namun hal ini tentunya akan mengganggu aktivitas Anda.
Asam urat dapat dicegah dengan cara menerapkan pola makan yang sehat dan tepat. Karena ada beberapa makanan yang sehat, justru dapat memicu timbulnya asam urat.
Mengutip dari healthline.com, makanan pemicu asam urat biasanya mengandung zat purin, sebuah zat yang umum ditemukan dalam makanan.
Hal Itu terjadi ketika tubuh mencerna purin, maka tubuh akan memproduksi asam urat sebagai limbah yang dapat menyebabkan peradangan dan menimbulkan nyeri.
Oleh sebab itu, mengatur pola makan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari penyakit ini.
Seperti makanan yang mengandung vitamin A dan vitamin C akan sangat membantu mengurangi rasa nyeri akibat asam urat.
Berikut ini 13 pola makan yang harus diterapkan bagi penderita asam urat, simak ulasannya sampai selesai ya.
Baca Juga :
1. Batasi Mengkonsumsi Makan yang Mengandung Purin
Makanan seperti daging merah, jeroan dan makanan laut mengandung tinggi zat purin.
Purin ini yang dapat memperburuk gejala asam urat, untuk itu batasi atau hindari makanan ini.
Melansir dari medicalnewstoday, demi mengurangi resiko nyeri pada gejala asam urat batasi asupan purin setiap harinya agar tidak melebihi dari 100-150 mg.
2. Mengkonsumsi Makanan Karbohidrat
Mengkonsumsi karbohidrat sangat dianjurkan bagi penderita asam urat. Hal ini karena karbohidrat dapat membantu meningkatkan produksi urin.
Sehingga zat yang menyebabkan timbulnya asam urat dapat dikeluarkan dan dibuang melalui urin.
Karbohidrat kompleks seperti umbi-umbian yakni, singkong dan ubi jalar serta roti bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat harian anda.
Akan tetapi, karbohidrat yang berlebihan juga bisa menimbulkan dampak yang kurang baik. Karena itu, sebaiknya konsumsilah karbohidrat dengan batasan tidak lebih dari 100 gram perhari.
3. Batasi Makanan Berprotein Tinggi
Makanan yang mengandung protein tinggi umumnya berasal dari produk hewani seperti daging, susu dan turunannya.
Kandungan protein tinggi ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, karena kandungan purin didalamnya, sebagai salah satu pemicu asam urat.
Asupan protein yang tepat bagi penderita asam urat hanya sebesar 50-70 gram per hari atau 0,8-1 gram per kilogram berat badan.
Agar lebih aman, Anda bisa memilih protein nabati untuk memenuhi kebutuhan asupan protein harian.
4. Perbanyak Mengkonsumsi Serat
Serat berperan sangat penting dalam pencernaan ketika memproses makanan sebelum menjadi kotoran.
Kandungan serat tinggi bisa ditemukan pada makanan nabati seperti sayur, buah dan kacang-kacangan.
Jenis makanan ini rendah kandungan purin, sehingga baik bagi penderita asam urat.
Konsumsi makanan tinggi serat juga baik bagi kesehatan jantung. Itu karena, penderita asam urat cenderung memiliki resiko tinggi terkena masalah jantung.
5. Hindari Makanan Berlemak
Melansir dari arthritis.org, seorang ahli asam urat menjelaskan gaya hidup sangat penting dijaga bagi penderita asam urat.
Penderita asam urat umumnya memiliki berat badan berlebih, sehingga diet rendah purin dan rendah lemak penting untuk dilakukan.
Pembatasan makanan berlemak berfungsi untuk menghindari terjadinya asidosis atau zat yang membuat urine menjadi lebih asam, sehingga menyulitkan ekskresi asam urat.
6. Kurangi Mengkonsumsi Junk Food atau Makanan Olahan Kemasan
Makanan junk food atau makanan cepat saji dan makanan kemasan yang sudah diolah biasanya berasal dari daging, susu, ikan atau jagung.
Makanan tersebut mengandung asam arakidonat tinggi, yang mana jenis asam ini bisa berubah menjadi senyawa yang dapat menyebabkan peradangan, sehingga rentan memicu asam urat.
7. Mengkonsumsi Makanan yang mengandung Vitamin C
Sebagian besar buah-buahan mengandung vitamin C, salah satu buah dengan vitamin C tinggi adalah jeruk.
Vitamin C dapat membantu tubuh mengeluarkan asam urat. Konsumsi vitamin C yang tepat adalah 500 mg setiap harinya, yang bisa efektif mengurangi frekuensi terjadinya asam urat.
8. Konsumsi Susu Rendah Lemak
Memilih produk susu yang rendah lemak seperti yogurt dan susu skim bisa menjadi salah satu cara dalam menjaga berat badan.
Mengutip dari verywellhealth.com, protein dalam susu (yogurt) bisa membantu mengurangi kadar asam urat.
9. Banyak Minum Air Putih
Tubuh yang terhidrasi dengan menjaga asupan air setidaknya 1-2 liter perhari dapat menjaga kesehatan tubuh.
Begitupun dengan penderita asam urat, hal ini karena air dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urin dan mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal.
10. Batasi Asupan Alkohol
Minuman dengan alkohol mengandung etanol yang dapat memicu asam urat. Etanol ini dapat meningkatkan produksi asam urat dalam darah.
Melansir dari healthline.com, minuman ini dapat meningkatkan risiko asam urat sebesar 35-51 persen, tergantung pada intensitas dan kadar alkohol yang dikonsumsi perhari.
11. Mengkonsumsi Kopi
Konsumsi kopi dalam jumlah yang cukup dapat membantu mencegah nyeri asam urat.
Hal ini dikutip dari medicalnewstoday.com, kopi dapat mengurangi resiko terjadinya asam urat.
Namun perlu diperhatikan dalam batasan konsumsinya, jangan sampai berlebihan.
12. Hindari Makan dan Minuman Manis
Makanan dan minuman manis tinggi kadar glukosa atau kandungan gula yang biasa ditambahkan dalam makanan dan minuman.
Glukosa tinggi dapat menjadi pemicu serangan asam urat, sebab itu hindari atau batasi mengkonsumsi makanan maupun minuman yang memiliki rasa manis.
13. Perhatikan Makanan Penyebab Alergi
Jenis alergi makanan pada setiap penderita asam urat akan berbeda. Alergi ini bisa menjadi salah satu pemicu nyeri yang bertambah ketika terserang asam urat.
Untuk mengetahuinya, anda bisa melakukan uji diet eliminasi. Ketika anda mengkonsumsi makanan tertentu, lalu merasa terjadi peningkatan nyeri sendi.
Ada baiknya makanan itu bisa diganti dengan makanan yang lain, ataupun untuk lebih mengetahui tepatnya, Anda bisa melakukan tes alergi di rumah sakit.
Writer: Fira Alfi Syahrin