SUKABUMIUPDATE.com - Buang Air Besar merupakan proses yang wajib dilakukan oleh tubuh. Idealnya manusia harus mengeluarkan kotoran tersebut minimal satu kali dalam sehari.
Namun, sistem pencernaan orang tentu saja berbeda-beda sehingga frekuensi BAB pun tidak bisa dipukul sama rata.
Mengutip dari suara.com, ada lima fakta unik mengenai Buang Air Besar (BAB) yang perlu Anda ketahui, penasaran? Simak dibawah ini ya.
1. Frekuensi BAB dalam Sehari
Ahli gastroenterologi Dr. Sarina Pasricha mengatakan tidak ada patokan tentang berapa kali normalnya Buang Air Besar (BAB) dalam sehari.
Dalam hal ini, para ahli menyatakan bahwa buang air besar tiap orang berbeda-beda, yang terpenting adalah konsistensinya.
"Di pagi hari, ketika kita pertama kali bangun, jam alarm internal berbunyi di usus besar kita, dan usus besar mulai berkontraksi lebih kuat," katanya.
Rutinitas pagi hari seperti peregangan, minum air atau kopi membantu memperlancar pencernaan seiring dengan memicu buang air besar pertama.
Sekitar 30 persen orang melaporkan ingin buang air besar setelah minum secangkir kopi panas.
2. Minum Air Jika Mengalami Sembelit
Mengutip dari Insider, minum air penting untuk mencegah sembelit.
Tubuh yang terhidrasi membuat tinja atau kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah untuk dikeluarkan.
"Karena serat mendominasi tinja, maka air akan membantu melunakan dan menyeimbangkan bagaimana tinja bergerak di sistem pencernaan," ujar Ahli Diet Toronto Kanada, Abby Langer.
3. Alasan ilmiah BAB Saat Pagi
Dr. Sarina Pasricha mengatakan idealnya setiap orang paling tidak harus buang air besar satu kali dalam sehari.
“Di pagi hari, ketika kita pertama kali bangun, jam alarm internal berbunyi di usus besar kita, dan usus besar mulai berkontraksi lebih kuat,” ujarnya.
Saat Anda tidur, usus kecil dan usus besar bekerja untuk memproses semua sisa makanan dari hari itu.
Sekitar 30 menit setelah bangun, keinginan untuk buang air besar mulai terasa.
"Faktanya, usus besar berkontraksi dan meremas tiga kali lebih keras pada jam pertama kita bangun dibandingkan saat kita tidur,” katanya.
4. Jangan Menahan BAB Terlalu Sering
Menahan BAB sesekali memang tidak berbahaya, tetapi jika terlalu sering dilakukan maka akan menyebabkan sembelit.
Saat ini terjadi, usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang menumpuk di rektum.
Ketika feses mengandung sedikit air, akan lebih sulit dikeluarkan karena menjadi keras.
Dalam situasi ini dapat menyebabkan masalah yang lebih parah, seperti impaksi feses (ketika feses yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum) atau perforasi gastrointestinal (lubang di dinding saluran cerna).
Menahan kotoran juga dapat menyebabkan distensi atau peregangan pada rektum.
Jika orang tersebut kehilangan sensasi di dalam rektum, yang disebut hipersensitivitas rektal, mereka mungkin mengalami inkontinensia.
5. Bahayanya Jika Sering Mengejan
Seringkali beberapa orang mengalami susah buang air besar. Sehingga mereka terpaksa mengejan saat buang BAB.
Tapi, dokter spesialis bedah dari Universitas Udayana, dr. Heru Sutanto K, SpB menyarankan agar sebaiknya tidak mengejan saat (BAB).
Hal tersebut disarankan karena saat mengejan terlalu sering atau keras akan memunculkan wasir yang ditandai dengan keluarnya benjolan pada anus.
Untuk menghindari hal itu, Heru menyarankan melakukan gaya hidup sehat termasuk mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dan mengurangi daging merah.
SUMBER: Suara.com