Penjelasan Omicron Varian Terbaru dari Covid-19, Lebih Berbahaya?

Jumat 24 Desember 2021, 12:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pada 26 November WHO (World Health Organization) mengumumkan varian Covid-19 baru yang bernama Omicron. Varian ini menjadi perhatian karena dinilai lebih berbahaya dari varian Alfa, Beta, Gamma dan Delta.

Kabar tentang kasus Omicron di Indonesia diberitakan pada tanggal 16 Desember 2021, Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa tiga petugas kebersihan di Wisma Atlet terinfeksi Covid-19 dan satu diantaranya terpapar varian Omicron.

Lalu pada tanggal 23 Desember kembali diberitakan bahwa kasus Omicron mengalami kenaikan yaitu sebanyak delapan kasus.

Berita tersebut sukses menggemparkan Indonesia, namun sebelum anda panik dengan kabar masuknya varian Omicron tersebut, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu mengenai fakta-faktanya.

Baca Juga :

1. Pertama Kali Ditemukan

photoIlustrasi Pertama Kali Ditemukan | Sumber: Freepik</span

WHO (World Health Organization), mengatakan kasus pertama yang terkonfirmasi varian Omicron yaitu pada tanggal 09 November di Afrika Selatan, yang emudian dilaporkan pada WHO pada tanggal 24 November.

Setelah itu, WHO mengumumkan tentang varian Omicron pada tanggal 26 November 2021.

2. Varian yang Berbahaya

photoIlustrasi Varian yang Berbahaya | Sumber: Freepik</span

Menurut WHO, semua varian dari Covid-19 merupakan varian yang berbahaya karena secara signifikan berdampak pada kesehatan masyarakat secara global.

Varian Omicron memiliki mutasi lebih banyak dari varian sebelumnya dan berpotensi untuk menularkan virus lebih banyak dan lebih cepat. Selain itu, varian Omicron dapat menyerang kembali orang yang sebelumnya pernah terpapar Covid-19.

Tapi WHO masih melakukan penelitian lebih mendalam untuk mempelajari apakah omicron lebih berbahaya dari varian lain atau tidak.

3. Gejala

photoIlustrasi Gejala | Sumber: Freepik</span

Gejala dari Omicron tidak berbeda dengan gejala dari varian yang lainnya seperti, demam, batuk, sesak nafas, sakit kepala, kelelahan, kehilangan indra perasa dan lainnya.

Namun, gejala setiap orang tidak akan sama, untuk memastikannya lebih jelas tentu saja harus melakukan pemeriksaan yang lanjut.

4. Efektivitas Vaksin

photoEfektivitas Vaksin | Sumber: Freepik</span

Saat ini Vaksin diharapkan dapat melindungi tubuh agar tidak terpapar varian Omicron dan menyebabkan gejala yang parah.

Namun, orang yang sudah divaksin dan perah terpapar covid varian lain kemungkinan dapat terpapar varian Omicron ini. 

Karena hal tersebut WHO kembali menekankan betapa pentingnya vaksinasi untuk mencegah dan melindungi tubuh dari berbagai virus.

5. Penyebaran Omicron

photoIlustrasi Penyebaran Omicron | Sumber: Freepik</span

Varian omicron kemungkinan akan menyebar lebih mudah daripada virus SARS-CoV-2 asli, walaupun sudah diketahui bahwa Omicron memiliki mutasi yang lebih banyak tapi seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan dengan Delta masih belum diketahui.

WHO mengatakan bahwa siapapun yang terinfeksi varian Omicron dapat menyebarkan virus ke orang lain, walaupun tidak memiliki gelaja atapun sudah divaksin. Sama seperti varian Covid yang lain.

6. Pencegahan

photoIlustrasi Pencegahan | Sumber: Freepik</span

Pencegahan yang saat ini dapat dilakukan yaitu:

  • Vaksinasi
  • Selalu menjaga kebersihan
  • Menggunakan masker
  • Selalu mencuci tangan dengan benar
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Menerapkan physical distancing
  • Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin

Nah itulah beberapa fakta mengenai varian Omicron. Jaga selalu kesehatan anda dan jangan pernah melupakan protokol kesehatan ya.

Jangan panik dan cari tahu terlebih dahulu sebelum menyimpulkan.



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa