SUKABUMIUPDATE.com - Migrain adalah masalah sakit kepala yang kerap muncul secara tiba-tiba. Hal ini dapat berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Migrain sering dimulai dari nyeri yang berdenyut.
Biasanya akan memburuk selama aktivitas fisik. Rasa sakit yang disebabkan karena migrain bisa berpindah dari satu sisi kepala ke sisi lainnya. Bisa di bagian depan kepala saja, ataupun bisa terasa sampai mempengaruhi seluruh kepala.
Beberapa orang mungkin mengalami Migrain setiap beberapa hari. Sementara itu, ada pula yang hanya mengalaminya sesekali saja dalam setahun.
Meskipun migrain dapat muncul dengan tiba-tiba, ada baiknya anda mengetahui faktor apa saja yang bisa jadi pemicunya. Apa saja? Simak penjelasan berikut ini.
1. Usia dan Genetik
Sebuah studi mengatakan, sebagian besar orang mulai mengalami migrain pada rentang usia antara 10 - 40 tahun.
Fakta lain juga menunjukan, bahwa banyak wanita yang mengalami migrain, mereka membaik atau bahkan hilang rasa sakitnya setelah usia 50 tahun.
Riwayat keluarga (genetik) dapat menjadi faktor utama anda terserang migrain. Contohnya, jika salah satu orang tua memiliki riwayat sakit kepala jenis ini, maka anak mereka akan memiliki peluang 50 persen untuk mengalaminya.
Namun, bila kedua orang tua tersebut memilikinya, maka resikonya bisa melonjak hingga 75 persen.
2. Faktor Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca bisa memicu seseorang mengalami migrain, seperti perpindahan cuaca (pancaroba), perubahan tekanan udara ketika dalam perjalan.
Selain itu, kelembaban tinggi yang disertai angin kencang dan suhu pada perubahan ketinggian dapat menjadi pemicu umum seseorang terserang migrain.
3. Perubahan Pola Tidur
Banyak orang mengeluhkan terasa migrain yang terus berulang, saat mereka tidak mencukupi waktu istirahatnya ketika malam hari.
Hal ini juga terjadi kepada seseorang ketika memasuki akhir pekan atau hari libur, karena saat libur, sebagian orang menghabiskan waktunya untuk tidur seharian.
Namun pada kenyataannya, hal inilah yang bisa meningkatkan kemungkinan migrain itu muncul. Penyakit tersebut bisa terjadi karena faktor kegiatan selama seminggu yang membuat Anda berada di bawah tekanan stres.
4. Kafein
Mengkonsumsi kopi yang berlebihan dapat meningkatkan resiko terkena migrain. Namun, apabila tubuh tidak mendapatkan cukup kafein, maka ini juga bisa jadi penyebab migrain.
Faktanya, kafein sendiri adalah obat penghilang rasa sakit ringan dan meningkatkan efektivitas obat penghilang rasa sakit lainnya.
5. Makanan
Beberapa makanan dan minuman pada beberapa orang akan mempengaruhi sensitivitas kekebalan imun tubuhnya, termasuk bisa jadi pemicu migrain.
Makanan dan minuman seperti makanan olahan yang mengandung gluten dan makanan berbahan aditif yang mengandung nitrat seperti pepperoni, sosis dan daging kemasan.
Selain itu, minuman yang mengandung pewarna dan pemanis buatan juga dapat menjadi pemicu seseorang terkena migrain.
6. Kadar Gula Darah Tinggi
Konsumsi karbohidrat sederhana secara berlebihan, dapat menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah.
Seperti konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebihan. Hal ini akan menyebabkan terganggunya kestabilan gula darah, yang dipengaruhi oleh gangguan pada proses produksi dan fungsi hormon insulin.
Dalam proses tersebut, tubuh akan memecah karbohidrat dari makanan menjadi molekul yang lebih sederhana, yakni glukosa (gula darah) sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
Lonjakan dan penurunan gula darah secara drastis itulah yang dapat menyebabkan migrain.
7. Kekurangan Magnesium
Melansir dari healthline.com, peneliti telah menemukan bahwa magnesium dapat membantu fungsi otak yang mempengaruhi berkurangnya stres dan kecemasan.
Hal ini dipercaya terjadi pada bagian otak yang disebut hipotalamus, yang membantu mengatur kelenjar pituitari dan adrenal. Kelenjar inilah yang kemudian mempengaruhi respons anda terhadap stres.
Kondisi stres tersebut yang dapat melepaskan zat kimia dalam otak kemudian memicu peradangan pada otot saraf, sehingga menimbulkan migrain.
Itulah tujuh penyebab yang menimbulkan rasa migrain secara berulang. Ada baiknya, bila sakit migrain yang anda alami sudah parah segeralah konsultasikan dengan dokter ya.
Writer: Fira Alfi Syahrin