SUKABUMIUPDATE.com - Bayi yang sedang mengalami teething atau tumbuhnya gigi sulung membuat si kecil menjadi rewel. Mereka juga akan sering mengeluarkan air liur. Namun, beberapa orang tua mengklaim bahwa bayi mereka menjadi demam saat ini terjadi.
Di lansir dari Suara.com, Teething merupakan proses pertumbuhan gigi sulung atau biasa disebut gigi susu pada bayi. Gigi ini akan muncul secara berurutan yang di antara usia enam hingga 8 bulan.
Umumnya, dua gigi depan bawah muncul terlebih dahulu, yang kemudian disusul dua gigi depan atas. Pertumbuhan ini dapat berlangsung sekitar 8 hari, lapor Health Digest.
Tanda dan gejala tumbuh gigi dapat mencakup bayi rewel, tidurnya terganggu, banyak menangis dari biasanya, keluarnya air liur secara berlebihan, menarik-narik telinga, senang memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut, hingga perubahan nafsu makan.
Sebuah studi tahun 2015, yang menganalisis 270 bayi dan balita menunjukkan bahwa akan ada lebih banyak gejala pada bayi dengan berat badan lahir rendah, salah satunya suhu tubuh menjadi naik. Tetapi, hal ini bukan demam.
Menurut laman Rumah Sakit Anak Seattle, demam merupakan gejala palsu dari tumbuh gigi pada bayi. Sebuah riset yang terbit di BMC Oral Health juga tidak menemukan kolerasi antara tumbuh gigi dengan demam.
Apabila suhu bayi saat teething sampai mencapai di atas 38 derajat Celcius, artinya ada sesuatu kondisi serius lain yang menyebabkannya, seperti infeksi virus.
Tapi masuk akal jika bayi sering sakit dan demam di usia ini. Alasannya karena antibodi bayi yang didapatnya dari ibu saat lahir akan mulai hilang antara usia enam hingga 12 bulan. Hal ini membuat bayi rentan terkena penyakit.
Penyebab lainnya, mereka mudah terpapar bakteri baru atau kuman karena sering memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut di usia-usia ini.
Namun, memerhatikan perubahan suhu tubuh pada bayi itu penting. Sebab, ini bisa menandakan adanya kondisi serius, terlebih jika demam tak kunjung turun dalam beberapa hari.
Sumber: SUARA.COM