Kurangi Efek Kematian, Molnupiravir Bakal Jadi Pil Covid-19 Pertama?

Senin 04 Oktober 2021, 15:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck, melaporkan obat eksperimentalnya, Molnupiravir, dapat mengurangi rawat inap dan kematian hingga setengahnya pada pasien infeksi Covid-19. Jika disetujui regulator, itu akan menjadi obat pil pertama yang terbukti mengobati Covid-19 dan menjadi senjata baru yang mudah digunakan.

"Kami akan segera meminta pejabat kesehatan di Amerika dan di seluruh dunia untuk mengizinkan penggunaan pil Molnupiravir," ujar Merck, seperti dikutip Medical Xpress lewat Tempo, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Keputusan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika atau FDA dapat diambil dalam beberapa minggu setelah itu, dan obat tersebut, jika disetujui, dapat didistribusikan dengan cepat setelahnya. 

Semua perawatan Covid-19 lainnya yang sekarang diizinkan di Amerika memerlukan infus atau suntikan. Sebuah pil yang diminum di rumah, sebaliknya, akan mengurangi tekanan pada rumah sakit dan juga dapat membantu mengekang wabah di sudut-sudut dunia yang lebih miskin dan terpencil yang tidak memiliki akses ke terapi infus yang lebih mahal. 

"Ini akan memungkinkan kami untuk merawat lebih banyak orang dengan lebih cepat dan kami percaya jauh lebih murah," kata William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University Amerika yang tidak terlibat dalam penelitian.

photoLogo Merck. - (Reuters/Mike Blake)

Merck dan mitranya, Ridgeback Biotherapeutics, mengatakan hasil awal menunjukkan pasien yang menerima obat Molnupiravir dalam waktu lima hari setelah gejala Covid-19 setengahnya tidak perlu dirawat inap dan terhindar dari kematian, daripada mereka yang menerima pil tiruan.

Studi tersebut melacak 775 orang dewasa dengan Covid-19 ringan hingga sedang yang dianggap berisiko tinggi terkena penyakit parah karena masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, atau penyakit jantung.

Namun, hasil itu belum ditinjau oleh ahli luar, sebuah prosedur biasa untuk pemeriksaan penelitian medis baru. Di antara pasien yang memakai Molnupiravir, 7,3 persen dirawat di rumah sakit atau meninggal pada akhir 30 hari, dibandingkan dengan 14,1 persen dari mereka yang mendapatkan pil tiruan.

"Setelah jangka waktu tersebut, tidak ada kematian di antara mereka yang menerima obat tersebut, dibandingkan dengan delapan orang pada kelompok plasebo," kata Merck sambil menambahkan bahwa hasilnya sangat kuat sehingga sekelompok ahli medis independen yang memantau uji coba merekomendasikan untuk menghentikannya lebih awal. 

Pasien meminum empat pil molnupiravir dua kali sehari selama lima hari. Efek samping dilaporkan oleh kedua kelompok dalam uji coba Merck, tetapi mereka sedikit lebih umum di antara mereka yang menerima pil tiruan. Perusahaan tidak merinci masalahnya. 

Eksekutif perusahaan mengatakan mereka berencana untuk menyerahkan data ke FDA dalam beberapa hari mendatang. Bahkan dengan berita tentang pengobatan baru yang berpotensi efektif, para ahli menekankan pentingnya vaksin untuk mengendalikan pandemi, mengingat vaksin membantu mencegah penularan dan juga mengurangi keparahan penyakit pada mereka yang terinfeksi. 

Koordinator penanganan pandemi virus corona Gedung Putih Jeff Zients mengatakan bahwa vaksinasi akan tetap menjadi strategi utama pemerintah untuk mengendalikan pandemi. "Kami ingin mencegah infeksi, tidak hanya menunggu untuk mengobatinya ketika itu terjadi," katanya.

Sementara Anthony Fauci, otoritas utama pemerintah untuk penyakit menular, menyebut hasil dari Merck sebagai kabar baik. "Ini sangat baik," tutur dia.

Merck hanya mempelajari obatnya pada orang yang tidak divaksinasi, tetapi regulator FDA dapat mempertimbangkan untuk mengizinkan penggunaannya yang lebih luas pada pasien yang divaksinasi dan memiliki gejala Covid-19.

Andrew Pekosz dari Johns Hopkins University memperkirakan vaksin dan obat antivirus pada akhirnya akan digunakan bersama untuk melindungi dari efek terburuk Covid-19. Menurutnya, obat tidak boleh dilihat sebagai pengganti vaksin. 

"Keduanya harus dilihat sebagai dua strategi yang dapat digunakan bersama untuk secara signifikan mengurangi penyakit parah," kata Pekosz, yang merupakan seorang spesialis virologi. 

SUMBER: TEMPO/MEDICAL XPRESS

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).