SUKABUMIUPDATE.com - Gigitan serangga mungkin dianggap biasa bagi orang pada umumnya. Lalu, bagaimana dengan bintik merah dan gatal lainnya yang tiba-tiba saja tampak di permukaan kulit? sementara tidak diketahui penyebab bintik tersebut.
Merangkum dari The Healthy, inilah cara mengatasi gigitan serangga untuk memudahkan kamu mengidentifikasi biang keladi terjadinya bintik merah pada kulit dan cara menanggulanginya.
1. Lebah
Gigitan lebah biasanya akan membuat orang berteriak, menghentakkan tangan, bahkan lari terbirit-birit. Lebah tidak akan menyerang dengan sengatannya, selama tidak merasa terganggu. Jika kamu tersengat, maka akan berakhir dengan benjolan merah yang disertai gatal-gatal.
Dokter kulit bersertifikat asal Amerika Serikat, Tsippora Shainhouse, MD, FAAD, memberikan tips jika sengatnya masih terlihat, coba gosok perlahan dengan kartu kredit untuk mengeluarkan benda tajam yang ditinggalkan lebah. "Pengobatannya bisa termasuk rendaman dingin, lotion, histamin oral seperti Benadryl, dan mungkin pelunak daging,” kata Dr. Shainhouse.
2. Kutu
Kekhawatiran terhadap gigitan kutu adalah tertular infeksi berbahaya, termasuk penyakit Lyme, ehrlichiosis, demam dan berbintik. Kamu mungkin tidak akan melihat tanda gigitan kutu. Biasanya ruam akibat gigitan kutu akan terasa beberapa hari kemudian.
Meskipun terinfeksi, kamu bahkan mungkin tidak merasa sakit dengan ruam ini, tetapi demam dan sakit kepala dapat berkembang. Terkadang, pengobatan tidak diperlukan selain menghilangkan kutu tetapi penting untuk berkonsultasi dengan ahli perawatan medis, apakah Anda berisiko terkena infeksi.
3. Nyamuk
Tampaknya mustahil manusia tidak pernah terkena gigitan nyamuk. Menurut dokter kulit Doris Day, MD, FAAD, dari Lenox Hill Hospital di New York City, nyamuk tertarik pada orang dengan golongan darah O, asam laktat, dan urea dalam keringat.
Kamu minum alkohol di luar ruangan atau hanya mengenakan pakaian gelap dapat membuat kamu menjadi target gigitan nyamuk. Selain mengganggu karena suara rengekan di sekitar telinga, nyamuk juga dapat menularkan penyakit tertentu.
“Mereka membawa segala sesuatu mulai dari virus West Nile hingga Chikungunya hingga Zika,” kata Dr. Day. Cobalah mengoleskan kompres dingin, lidah buaya dan krim atau gel kortison untuk membantu meminimalkan gatal.
4. Laba-laba
Laba-laba pertapa coklat adalah hewan dengan karakter sesuai dengan namanya, yakni pemalu dan jarang menggigit kecuali diprovokasi. Meskipun demikian, laba-laba ini menimbulkan ancaman yang berbahaya.
Laba-laba jenis ini lebih menyukai ruang gelap dan terlindung seperti ruang bawah tanah dan gudang. “Biasanya ada satu gigitan yang berubah menjadi bercak merah dengan kemungkinan melepuh,” kata Dr. Goldbourt. Gejalanya dapat bervariasi dari gatal dan nyeri yang ringan hingga yang sangat hebat.
5. Kutu Busuk
Kutu busuk atau bangsat biasanya menggigit kulit dan kemudian bergerak sebelum menggigit lagi, meninggalkan bekas gigitan yang linier. Jika gigitan kutu busuk ini menyebabkan kamu ingin menggaruk secara berlebihan, maka lebih baik gunakan salep hidrokortison untuk mengurangi peradangan dan gatal.
KONTRIBUTOR: TONI KAMAJAYA