Indonesia Bicara Endemi Covid-19, Apa Saja Indikatornya?

Selasa 07 September 2021, 02:00 WIB
(Foto Ilustrasi) Pemerintah Indonesia telah mencanangkan pergeseran fase pandemi Covid-19 menjadi endemi.

(Foto Ilustrasi) Pemerintah Indonesia telah mencanangkan pergeseran fase pandemi Covid-19 menjadi endemi.

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Indonesia telah mencanangkan pergeseran fase pandemi Covid-19 menjadi endemi. Status endemi diberikan untuk penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu, contoh: malaria di Papua. Penyakit endemi akan selalu ada di daerah tersebut, tapi dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau FKUI, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kapan status endemi Covid-19 dicapai. Terutama saat Virus Corona masih menjadi masalah kesehatan dunia. Termasuk di Tanah Air.

Menurut Tjandra, pernyataan deklarasi pandemi disampaikan Direktorat Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada 11 Maret 2020. Itu artinya, jika nanti pandemi sudah selesai, maka pernyataannya juga akan disampaikan Dirjen WHO. "Itu pun kalau sudah memungkinkan," kata Tjandra dalam keterangan tertulis, Senin, 6 September 2021.

photoIlustrasi Covid-19 - (Pixabay)

Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu menjelaskan bagaimana dan kapan Covid-19 akan berakhir di dunia. Penilaiannya ditentukan bagaimana negara-negara akan bergantung kepada perilaku virusnya bermutasi. Begitu juga dengan perilaku masyarakat dan protokol kesehatan 5M.

"Juga bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan, mulai dari diagnosis baru, obat baru, vaksin baru, dan lainnya," kata dia.

Tjandra juga membeberkan indikator-indikator yang bisa menjadi pertimbangan untuk status epidemiologi endemi di suatu negara ke depan. Di antaranya adalah angka reproduksi virus sebaiknya di bawah satu, serta jumlah kasus dan kematian dapat ditekan amat rendah. "Juga pelayanan kesehatan dapat menanggulangi kasus-kasus yang ada, serta jumlah yang menjalani vaksinasi sudah memadai," imbuhnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)