Tidak Bisa Tidur, Perempuan Ini Alami Gangguan Kesehatan selama 7 Tahun

Selasa 31 Agustus 2021, 02:00 WIB
Ilustrasi. Seorang warga Kabupaten Bandung Barat mengalami gangguan kesehatan tak bisa tidur kronis. Perempuan bernama Cucu (45 tahun) itu mengaku mengalami gangguan tidur selama beberapa tahun terakhir ini.

Ilustrasi. Seorang warga Kabupaten Bandung Barat mengalami gangguan kesehatan tak bisa tidur kronis. Perempuan bernama Cucu (45 tahun) itu mengaku mengalami gangguan tidur selama beberapa tahun terakhir ini.

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga Kabupaten Bandung Barat mengalami gangguan kesehatan tak bisa tidur kronis. Perempuan bernama Cucu (45 tahun) itu mengaku mengalami gangguan tidur selama beberapa tahun terakhir ini.

Cucu merupakan warga Kampung Warung Jati RW 05/10, Desa Ciptagumati KBB itu tak tahu penyebabnya. Ia selalu melewatkan malam tanpa tidur dalam beberapa tahun ini.

Kehidupan tak lazim itu mulai dialami Cucu tahun 2014 saat usianya masih 38 tahun. Ia sama sekali tak mengerti jenis penyakit apa yang dialaminya, sebab tak merasakan gejala penyakit apapun sebelumnya.

"Memang pernah jatuh kepala duluan yang kena tapi itu juga udah lama," kata Cucu kepada Suara.com, Selasa (31/8/2021).

Sebelum mengalami kondisi ini, ia mengaku memang sedang banyak pikiran yang membuatnya selalu gelisah. Namun tak masuk akal baginya sampai-sampai membuat tak bisa tidur selama ini.

Untuk memastikan, Cucu melakukan pemeriksaan kesehatan ke salah satu rumah sakit milik Pemkab Bandung Barat. Namun ia tak mendapat penjelasan dari dokter akan kondisinya.

Cucu hanya diberikan obat yang membantunya tertidur. Ternyata tak cukup membantunya tidur normal, hanya bisa terlelap dua hingga tiga jam.

"Dibawa ke rumah sakit memang enggak bisa tidur. Dikasih obat awalnya membantu, bisa tidur sebentar," tutur Cucu.

Lama kelamaan obat tidur pun tak mempan. Cucu bahkan sama sekali tak bisa tidur saat ini. 

Tak banyak aktivitas yang dilakukannya dalam tujuh tahun terakhir itu. Cucu terus saja diliputi penasaran dan keanehan yang tak kunjung terjawab.

"Iya saking keselnya gak tidur-tidur, saya jalan-jalan jam 1 malam," ucap Cucu.

Tak menyerah, ia pun mendatangi sejumlah dokter hingga pengobatan alternatif. Untuk mencari tahu kondisi yang dialaminya.

photoCucu (45), Warga Asal Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat yang mengalami gangguan kesehatan tak bisa tidur selama 7 tahun belakangan ini. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki] - (Ferrye Bangkit Rizki/SUARA.COM)</span

Namun tak juga membantu. Kondisinya badannya semakin tak karuan, dalam tujuh bulan terakhir ia terpaksa banyak terbaring di kasur tapi tak tidur. Ia kini terpaksa tinggal bersama anak pertamanya di Kampung Pasirhalang RT 02/14, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalong Wetan, KBB.

Ia tak ingin mengganggu suaminya yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap harinya. Cucu kini diurus oleh kedua anaknya.

Kini kondisi kesehatannya semakin terganggu,, kaki hingga leher pun sering bergerak sendiri. Bahkan ia kini berjalan dengan posisi miring.

"Ini lagi tiduran badannya gak main diem padahal saya gak gerakin," ujarnya.

Di tengah keterbatasan ekonomi, upaya hidup normal terus dilakukannya. Beruntung Cucu punya jaminan kesehatan. 

Terbaru Cucu mencoba salah satu rumah sakit di Kota Bandung menggunakan fasilitas desa setempat. Namun lagi-lagi aneh, sudah dua kali dibius agar tertidur, namun tidak mempan.

Cucu kini tengah menantikan hasil City Scan yang rencananya keluar pada Kamis (2/8/2021). Ia ingin sembuh dari kondisi ini, ingin menikmati lelapnya tidur hingga bermimpi seperti beberapa tahun lalu.

Dadan Supriatna (26 tahun), anak pertama Cucu memberikan kesaksian atas apa yang dialami ibunya. Dadan menyaksikan sekitar tujuh tahun ibunya sulit bahkan tak bisa tidur sama sekali. 

Bagi dia dan adiknya, kondisi ini sangatlah membingungkan. Sebab sudah berobat kemana-mana namun hingga saat ini belum mendapat penjelasan ilmiah tentang kondisi yang dialami ibunya. 

Ia sedih melihat mata ibunya selalu melek siang dan malam. "Iya sedih pasti. Saat saya merasakan ngantuk, terus tidur ibu saya sama sekali gak bisa tidur," tutur Dadan.

Ia berharap ada solusi untuk ibunya. Dadan tak tega melihat ibunya seperti ini. Kondisi ibunya dalam tujuh bulan terakhir ini malam semakin parah, sebab kaki, tangan dan lehernya selalu bergerak sendiri.

Asep Supriadi, Ketua RW tempat Cucu tinggal di Desa Ciptagumati mengungkapkan permasalahan sebelum kondisi tak lazim dialami itu dialami warganya. Meski tak tahu berpengaruh atau tidak, namun Cucu selalu bercerita seputar masalah pribadi.

"Kalau keluhan ke saya itu masalah pribadi, rumah tangga," ujar Asep.

Namun untuk lebih jelas penyebab pasti kondisi yang dialami Cucu, harus melalui keterangan dan pemeriksaan dari ahlinya meskipun sampai saat ini upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil.

SUMBER: Ferrye Bangkit Rizki/SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang