Manfaat Air Kelapa Muda Untuk Sembuhkan Covid-19, Begini Kata Guru Besar Farmasi UGM

Selasa 03 Agustus 2021, 15:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Santer beredar khasiat campuran air kelapa muda, jeruk nipis dan garam dapat menyembuhkan Covid-19. Apakah Hoax atau misleading? 

Menjawab hal ini, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada atau UGM Zullies Ikawati, menyebutkan campuran air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam tidak bisa diklaim secara spesifik untuk menyembuhkan Covid-19.

“Secara umum air kelapa, jeruk nipis, dan berbagai minuman herbal jika diminum saat Covid-19 boleh saja, namun memang tidak secara khusus memberikan efek untuk menghilangkan virus Covid-19,” tuturnya seperti dikutip Tempo dari laman UGM Selasa 27 Juli 2021.

Meskipun Air kelapa sebenarnya mengandung air, unsur gula, beberapa vitamin, mineral dan asam amino dengan konsentrasi yang kecil. Sedangkan jeruk nipis juga dapat memberikan manfaat yang cukup banyak serta menyehatkan. Namun, tidak ada minuman secara khusus dapat sembuhkan Covid-19.

Baca Juga :

“Tujuannya lebih untuk menyegarkan tubuh yang secara  tidak langsung berhubungan dengan peningkatan imun tubuh,” ungkap Zullies.

Untuk tingkatkan imun tubuh serta lawan virus di dalam tubuh,  sebaiknya pasien Covid-10 konsumsi makanan bergizi dan air yang cukup. Selain itu, penting juga bagi pasien untuk tetap berpikir positif, ini juga berperan dalam penyembuhan Covid-19.

Meskipun, berbagai minuman herbal tidak dapat diklaim secara spesifik dapat menyembuhkan Covid-19, namun, bagi pasien Covid-19 yang mengkonsumsi berbagai macam obat multivitamin, dan makanan yang bergizi juga turut membantu dalam penyembuhan pasien Covid-19.

Zullies mengungkapkan, sebaiknya masyarakat lebih kritis menerima informasi. Tren minuman kesehatan boleh dicoba dan tidak berbahaya, namun dihindarkan agar tidak berlebihan.

Ia menjelaskan, untuk mengetahui informasi yang diterima hoax atau tidak, biasanya hoax dan informasi misleading disertai dengan informasi yang kurang logis. Seperti dalam satu jam dapat menghilangkan virus Covid-19.

Maka dari itu, sebaiknya masyarakat perlu menelaah terlebih dahulu sebelum menyebarkannya ke banyak orang. Sehingga dapat mencegah tersebarnya hoax, khususnya informasi yang berkaitan dengan Covid-19.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life01 November 2024, 11:30 WIB

Gamelan Sunda, Ansambel Musik Tradisional Jawa Barat dalam Upacara Adat

Pentas Gamelan Sunda terdiri dari berbagai alat musik yang dimainkan secara bersamaan untuk menciptakan harmoni yang indah dan khas.
Gamelan Sunda, Ansambel Musik Tradisional Jawa Barat. Foto: Instagram/@purbalaras_gamelan
Entertainment01 November 2024, 11:30 WIB

Dinantikan Penggemar, G-Dragon Akhirnya Comeback Dengan Merilis Lagu Power

Rapper sekaligus leader BIG BANG, G-Dragon baru saja comeback dengan merilis single terbaru berjudul Power pada Kamis, 31 Oktober 2024 kemarin.
Dinantikan Penggemar, G-Dragon Akhirnya Comeback Dengan Merilis Lagu Power (Sumber : Instagram /@xxxibgdrgn)
Sukabumi01 November 2024, 11:29 WIB

Pohon Tumbang Sempat Bikin Macet Jalan di Sagaranten Sukabumi, Kini Sudah Dievakuasi

Pohon yang tumbang berjenis katapang dengan diameter 15-20 sentimeter.
Proses evakuasi pohon tumbang di jalan provinsi ruas Cigadog, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/11/2024). | Foto: P2BK Sagaranten
Jawa Barat01 November 2024, 11:12 WIB

Sosialisasi Perda di Sukabumi, Haji Aka Dorong Pemprov Jabar Fasilitasi Kebutuhan Pesantren

Haji Aka mengungkapkan beberapa catatan terkait penyebarluasan Perda Pesantren.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana melakukan penyebarluasan Perda Nomor 1 Tahun 2021 di Kampung Caringin, Desa/Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 27 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi01 November 2024, 11:11 WIB

Lewat DP2KBP3A, Pemkot Sukabumi Evaluasi Pendampingan Keluarga Risiko Stunting

Percepatan ini perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian target nasional.
Kegiatan evaluasi pendampingan sasaran Keluarga Risiko Stunting dan TPK Kota Sukabumi di Goalpara Tea Park pada 28 Oktober 2024. | Foto: Website Kota Sukabumi
Keuangan01 November 2024, 11:00 WIB

Cara Mendapatkan Penghasilan Tanpa Bekerja, Coba 9 Ide Passive Income Ini!

Mendapatkan passive income bisa menjadi cara bagus untuk menambah penghasilan tanpa harus bekerja terus-menerus.
Ilustrasi. Biasanya, Passive Income dihasilkan dari investasi awal atau aset yang dikelola, seperti properti, saham, atau produk digital. (Sumber : Pexels/Ahsanjaya)
Aplikasi01 November 2024, 10:41 WIB

5 Tips Anti-Ribet untuk Streaming Lagu Gratis Pakai Tubidy

Salah satu kelebihan Tubidy adalah kamu bisa memilih kualitas suara sesuai kebutuhan.
Ilustrasi. | Foto: Freepik
Nasional01 November 2024, 10:37 WIB

Tiga Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi jadi Pj Kepala Daerah, Satu di Jawa Barat

Tiga orang direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK diberikan tugas sebagai Pj Kepala Daerah.
Tiga pejabat senior KPK ditunjuk Kemendagri jadi Pj kepala daerah (Sumber: istimewa)
Aplikasi01 November 2024, 10:30 WIB

Hanya Butuh Browser! Begini Cara Pakai Tubidy di Semua Perangkat

Tubidy jadi pilihan menarik buat kamu yang pengen akses musik gratis tanpa perlu aplikasi tambahan.
Ilustrasi. | Foto: Istimewa
Life01 November 2024, 10:30 WIB

Ada dari Ciwidey Bandung, 6 Jenis Sanggul Nusantara yang Jadi Simbol Adat

Sanggul Ciwidey Jawa Barat adalah sanggul khas masyarakat Sunda yang namanya diambil dari salah satu daerah di Bandung, Ciwidey.
Ilustrasi. Sanggul merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat di Indonesia, dengan setiap jenis sanggul memiliki makna dan simbol yang unik. (Sumber : Freepik/@johnstocker)