SUKABUMIUPDATE.com - Dosen Respirologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, juga dokter di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Ceva Wicaksono Pitoyo, menjelaskan bagaimana saturasi oksigen pasien Covid-19 bisa drop dan kiat mencegahnya. Dia bicara dalam seminar daring 10th D'Rossi Open Lecture bertema 'Bersikap Tenang di Puncak Pandemi' pada Ahad, 25 Juli 2021.
Menyampaikan materi 'Memahami Saturasi Oksigen Kritis pada Pasien Covid-19'. Ceva menerangkan bahwa saturasi oksigen adalah persentase hemoglobin (Hb) yang mengikat oksigen atau kejenuhan Hb yang teroksigenisasi. Penderita Covid-19 disebutnya cenderung memiliki tingkat oksigen yang rendah di dalam darah.
Penyebabnya, kata dia, sirkulasi oksigen pada pasien terhambat akibat adanya infeksi virus pada paru-paru, "sehingga mengakibatkan penumpukan cairan yang menyulitkan oksigen masuk ke dalam tubuh."
Saturasi oksigen, Ceva menambahkan, dapat dipengaruhi oleh dua hal, yaitu sistem peredaran darah dan fungsi paru-paru. Pada pasien Covid-19, distress napas bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu gagal napas itu dan juga tromboemboli (bekuan darah yang bergerak).
Menurut Ceva, ada beberapa cara untuk meningkatkan saturasi oksigen dan menjaganya agar tetap stabil. Cara-cara itu adalah memastikan sirkulasi udara di ruangan sudah baik, olahraga teratur, konsumsi zat besi, dan menghindari merokok. "Mungkin terdengar klise, tapi ini adalah cara-cara klasik yang sudah terbukti menjaga kesehatan manusia secara holistic," katanya.
Ceva mengingatkan, penderita Covid-19 yang memiliki kadar oksigen rendah dapat mengalami happy hypoxia. Ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan saturasi yang rendah, namun tidak bergejala.
Sebagai antisipasi, saturasi oksigen seseorang dapat diukur dengan alat yang bernama oksimeter. Pengukurannya dilakukan dengan cara menjepitkan oksimeter pada jari tangan. Saturasi oksigen kemudian akan diukur berdasarkan jumlah cahaya yang dipantulkan oleh sinar inframerah, yang dikirim ke pembuluh darah kapiler.
Sumber: Tempo