Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Mata saat Kelamaan Kerja di Depan Layar

Senin 19 Juli 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar atau screen time tidak baik untuk kesehatan mata, tetapi terkadang itu tidak dapat dihindari. Sebuah survei terhadap 2.000 pekerja oleh Acuvue menemukan bahwa orang yang bekerja di kantor menghabiskan hampir 6,5 jam di depan komputer setiap hari. Itu sekitar 1.700 jam setahun.

Menatap perangkat digital mengeringkan mata karena menurunkan tingkat kedipan hingga sepertiga hingga setengahnya, menurut American Academy of Ophthalmology (AAO). Dampaknya sering berupa serangkaian gejala sementara yang dikenal sebagai ketegangan mata. Gejala yang paling umum termasuk penglihatan kabur, sakit kepala dan mata kering, tetapi ini dapat bervariasipada setiap orang, kata Abdhish R. Bhavsar, juru bicara klinis untuk AAO.

"Ketegangan mata dapat terjadi pada satu mata lebih sering daripada yang lain, atau bisa juga asimetris," tambah Bhavsar, seperti dilansir dari Livestrong. 

Kabar baiknya, gangguan mata akibat kelamaan di depan layar biasanya tidak permanen. Bhavsar juga membagikan enam tips menjaga kesehatan mata ketika harus lama di depan layar. 

1. Jaga jarak dengan layar 

Percaya atau tidak, mata harus bekerja lebih keras untuk melihat hal-hal yang dekat, menurut AAO. Dengan kata lain, menciptakan jarak antara Anda dan layar gawai dapat meredakan ketegangan.

"Duduklah 18 hingga 25 inci dari layar komputer, kira-kira sepanjang lengan, dan posisikan layar sehingga mata sedikit menatap ke bawah," kata Bhavsar.

2. Ikuti aturan 20-20-20

Manusia biasanya berkedip sekitar 15 kali dalam satu menit, tetapi jumlah ini turun menjadi lima kedipan per menit saat kita menggunakan komputer dan perangkat digital lainnya, kata Bhavsar.

"Beristirahat setiap 20 menit untuk melihat objek setidaknya 20 kaki selama setidaknya 20 detik ('aturan 20-20-20') akan membantu Anda mengingat untuk berkedip dan menjaga mata tetap lembap," jelasnya.

3. Kurangi terang layar 

Layar yang terlalu terang bikin silau. Itu bukan sekadar mengganggu, tapi juga dapat memperburuk dan meningkatkan ketegangan mata.

Untuk menghilangkan silau, gunakan filter layar matte, saran AAO.

4. Gunakan pelembap

Jika mata terasa lebih kering secara drastis saat bekerja di depan layar di kantor, itu mungkin karena banyak gedung perkantoran memiliki sistem kontrol kelembapan (dan pemanas kuat) yang meminimalkan kelembapan di udara, menurut AAO.

Solusinya, gunakan pelembap udara untuk menambah kelembapan dan mengurangi mata kering, kata havsar.

5. Sesuaikan kecerahan dan kontras

"Jika layar Anda bersinar lebih terang dari lingkungan sekitar, mata mungkin terasa lebih tegang," kata Bhavsar. Mengganti pengaturan monitor dapat membantu menghilangkan ketegangan itu.

Cukup sesuaikan kecerahan layar agar sesuai dengan tingkat cahaya di sekitar dan tingkatkan kontras untuk tampilan yang lebih nyaman, katanya.

6. Gunakan air mata buatan 

Bhavsar merekomendasikan menggunakan air mata buatan untuk menjaga mata tetap lembap dan meringankan ketidaknyamanan mata kering yang terkait dengan ketegangan mata. Meskipun ada banyak pilihan yang dijual bebas, perlu diingat bahwa beberapa merek mengandung pengawet, yang dapat menyebabkan iritasi pada orang-orang tertentu. Jadi, periksa labelnya. 

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)