Hilang Indra Penciuman Tak Melulu Karena Covid-19, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Jumat 09 Juli 2021, 19:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hilangnya kemampuan hidung mencium bau dalam beberapa waktu terakhir selalu dikaitkan dengan gejala infeksi Covid-19. Namun, hilangnya indra penciuman atau dalam dunia medis disebut anosmia ini ternyata bisa juga disebabkan oleh beberapa hal dan tidak melulu karena infeksi virus corona tersebut.

American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery mengusulkan agar anosmia dan gangguan penciuman lainnya digunakan untuk menyaring kasus-kasus virus corona baru. Namun, baik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS maupun Organisasi Kesehatan Dunia tidak menambahkan anosmia ke daftar gejala Covid-19.

Sebuah penelitian di Inggris mengumpulkan data gejala Covid-19 dari pasien melalui aplikasi online. Data menunjukkan bahwa hampir 60 persen dari 579 pengguna yang dilaporkan dites positif virus corona mengatakan mereka kehilangan indra penciuman dan perasa. Namun sebagian besar pasien yang dites negatif untuk virus, yakni 18 persen dari 1.123 orang, juga melaporkan masalah penciuman dan pengecapan.

Baca Juga :

Direktur Pusat Bau dan Rasa Universitas Florida, Steven Munger, berpendapat, bahkan jika ada keterkaitan antara anosmia dan infeksi Covid-19, kehilangan indra penciuman saja tidak cukup untuk memastikan bahwa virus corona telah menginfeksi. 

“Pada kasus Covid-19, kehilangan penciuman mungkin tidak terjadi seperti halnya infeksi saluran pernapasan lainnya,” kata Steven Munger, dikutip Tempo dari laman National Geographic Jumat, 9 Juli 2021.

Dilansir dari webmd.com, anosmia dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius, karenanya masalah tersebut harus diperiksa oleh dokter. Orang yang terinfeksi virus influenza atau flu biasa, sekitar 40 persennya mengalami kehilangan kemampuan mencium bau sementara. Anosmia karena infeksi virus influenza biasanya pulih dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Selain karena infeksi influenza, anosmia umumnya juga dapat dialami oleh seseorang yang memiliki alergi yang menimbulkan gangguan penciuman berkepanjangan. Kehilangan kemampuan mencium bau karena alergi ini bahkan telah mempengaruhi tiga sampai 20 persen dari populasi umum.

Berikut penyebab hilangnya kemampuan hidung dalam mencium bau:

1. Hidung tersumbat akibat pilek, alergi, infeksi sinus, atau kualitas udara yang buruk.

2. Polip hidung, yaitu pertumbuhan kecil non-kanker di hidung dan sinus yang menghalangi saluran hidung.

3. Cedera pada hidung dan saraf penciuman akibat operasi atau trauma kepala.

4. Paparan bahan kimia beracun, seperti pestisida atau pelarut.

5. Obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik, antidepresan, obat anti inflamasi, obat jantung, dan obat-obatan lainnya.

6. Penyalahgunaan kokain.

7. Faktor usia tua, indra penciuman seseorang paling tajam antara usia 30 dan 60 tahun dan mulai menurun setelah usia 60 tahun.

8. Kondisi medis tertentu, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, kekurangan nutrisi, kondisi bawaan, dan gangguan hormonal.

9. Pengobatan radiasi kanker kepala dan leher.

Pada kasus pasien Covid-19 yang mengaku kehilangan kemampuan mencium bau, Direktur Rinologi di Massachusetts Eye and Ear, Eric Holbrook, meyakini virus menyebabkan peradangan pada neuron sensorik di hidung, mengganggu kemampuan sel saraf untuk mentransfer informasi bau ke otak. Namun, tidak seperti mata dan telinga, sel-sel saraf yang rusak di indra penciuman dapat beregenerasi sepanjang hidup manusia. “Itulah mengapa jika Anda kehilangan indra penciuman, Anda sering bisa mendapatkannya kembali,” kata Holbrook.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang