SUKABUMIUPDATE.com - Dokter spesialis penyakit dalam di RS Hasan Sadikin Bandung, Yana Akhmad Supriatna, meminta masyarakat berhati-hati terhadap informasi lima obat Covid-19 yang bisa dibeli sendiri. Dia mengakui lima obat itu digunakan rumah sakit dalam perawatan pasien Covid-19.
“Ada obat-obat yang tidak dijual bebas dan punya indikasi tertentu,” kata Yana yang juga Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung seperti dilansir dari Tempo, Jumat 25 Juni 2021.
Informasi yang beredar di media sosial itu menyarankan orang yang terinfeksi Covid-19 tidak perlu panik. Selain itu tidak harus ke rumah sakit kalau tidak terlalu parah sampai sesak napas dan perlu ICU juga ventilator. Alasannya, saat ini semua rumah sakit khusus Covid-19 penuh. Tercantum 5 jenis obat yang diklaim sesuai resep dokter dan dipakai di rumah sakit Covid-19 Wisma Atlet.
Obat-obatan itu adalah Azytromycin 500 mg 10 tablet sebagai antibiotik yang diminum sehari sekali. Kemudian Favipiravir atau avigan 600 mg 10 tablet sebagai antivirus yang diminum dua hari sekali. Ketiga jenis lainnya disebutkan untuk obat batuk, antioksidan, radang, dan penurun panas.
Menurut Yana, pemakaian obat harus di bawah pengawasan dokter. Obat yang dipakai juga harus sesuai dengan gejala dan keluhan pasien Covid-19. Pada informasi yang beredar itu, kata Yana, ada cara penggunaan yang tidak tepat. “Seperti avigan itu tidak langsung dua kali tapi ada dosis awal dulu,” ujarnya. Selain itu tidak semua pasien Covid-19 diberikan obat anti radang atau steroid.
Pemakaian obat sembarangan tanpa resep dokter yang memeriksa, kata Yana, bisa berdampak pada tubuh. Dia memisalkan obat antibiotik yang akan menurunkan resistensi terhadap penyakit. “Kalau sakitnya karena virus kenapa diberi antibiotik, orang yang nggak tahan lambung juga hati-hati,” ujarnya.
Sejauh ini menurutnya belum ada temuan obat Covid-19. Ragam obat-obatan yang dipakai rumah sakit untuk pasien terhitung masih coba-coba, namun ada manfaatnya. Walaupun fasilitas layanan kesehatan penuh, Yana menyarankan, orang yang bergejala seperti Covid-19 untuk memeriksakan diri ke dokter.
SUMBER: TEMPO