Waspada Serangan Jantung saat Olahraga, Ketahui Penyebab dan Cara Antisipasinya

Kamis 17 Juni 2021, 16:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Belakangan ini muncul pertanyaan masyarakat mengenai serangan jantung yang dapat menyerang seseorang ketika berolahraga. Apakah benar olahraga bisa menyebabkan serangan jantung?

Spesialis jantung dr. Darwin Maulana, Sp.JP, mengatakan semua jenis olahraga dapat memicu serangan jantung, terutama yang berintensitas tinggi. Pemilihan olahraga yang tepat sesuai dengan kondisi kebugaran dan kesehatan jantung pun sangat penting.

"Untuk seseorang yang hendak melakukan high intensity training, sangat disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan jantungnya ke dokter. Dokter jantung akan memberikan resep olahraga sesuai dengan kemampuan dan kesehatan jantung saat itu dengan parameter FITT (Frequency, Intensity, Time, Type),” ujar anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) dalam keterangan tertulis yang diterima tempo.co, Kamis (17/6/2021).

Baca Juga :

Darwin menjelaskan, olahraga yang tepat untuk menghindari serangan jantung adalah aerobik dan hindari olahraga macam angkat beban atau pembentukan massa otot. Olahraga tepat, sesuai dengan kondisi kebugaran dan kesehatan jantung, dapat menghindari serangan jantung. Olahraga yang telah diresepkan oleh dokter berdasarkan FITT akan meningkatkan metabolisme lemak dan kolesterol berlebih dalam darah yang pada akhirnya dapat mencegah sumbatan pembuluh darah koroner dan terhindar dari serangan jantung.

“Setiap orang sebaiknya berolahraga yang sesuai dengan kondisi dan kesehatan jantung atau berdasarkan resep dari dokter. Jika belum mengetahui kondisi kesehatan jantungnya, disarankan untuk melakukan olahraga tipe aerobik dengan intensitas ringan sedang, dengan peningkatan denyut jantung 10-20 kali per menit dari denyut jantung awal sebelum olahraga,” ujar lulusan FKUI itu.

Serangan jantung bisa terjadi saat berolahraga bila kerja jantung terlalu terbebani. “Saat melakukan olahraga dengan intensitas yang melebihi kemampuan jantung, terlebih belum diketahui kondisi kesehatan jantung saat melakukan olahraga, maka hal tersebut dapat membebani kerja jantung sehingga dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan gangguan pada jantung,” ujarnya.

Dia menjelaskan olahraga merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang teratur dan memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi jasmani dan rohani dan secara tidak langsung dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, penting untuk memilih intensitas yang sesuai ketika memiliki riwayat penyakit jantung koroner atau risikonya, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit diabetes, perokok, atau keturunan penyakit jantung pada keluarga.

“Terlebih jika telah terdapat gejala-gejala penyakit jantung koroner seperti nyeri dada saat beraktivitas, cepat lelah, sesak napas jika berjalan jauh atau menaiki tangga, berdebar, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Olahraga dapat meningkatkan permintaan darah dan oksigen ke dalam otot jantung. Pada pasien dengan penyakit jantung koroner, terdapat sumbatan aliran darah koroner yang dapat menurunkan pasokan darah ke dalam otot jantung.

“Di sini yang pada akhirnya terjadi mismatch antara suplai dan permintaan yang berujung perburukan kondisi otot jantung. Terlebih jika terjadi penyumbatan koroner yang tiba-tiba saat berolahraga sehingga menyebabkan serangan jantung,” jelasnya.

Darwin menambahkan pembentukan penggumpalan darah yang menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah koroner dapat terjadi secara tiba-tiba. Hal itu disebabkan adanya faktor-faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol, diabetes melitus, atau radikal bebas akibat merokok jika kadarnya tidak terkontrol, ditambah lagi beban jantung yang meningkat akibat aktivitas fisik dan psikis yang berlebih, dapat memicu robeknya kapsul plak kolesterol (ruptur plaque) pada pembuluh darah koroner yang mengakibatkan terjadinya pembentukan gumpalan darah yang menjadi penyebab serangan jantung.

Serangan jantung mendadak juga bisa dipicu konsumsi makanan dan minuman yang meningkatkan kadar gula serta kolesterol tinggi, juga lupa minum obat jantung bagi pasien yang sudah didiagnosis penyakit jantung koroner.

Spesialis jantung dan pembuluh darah di Primaya Hospital Makassar ini menjelaskan apa saja ciri orang yang mengalami serangan jantung saat berolahraga, yakni dada terasa tertekan, berat hingga nyeri hebat yang berlangsung lebih dari 20 menit, kemudian keluar keringat dingin tiba-tiba dengan intensitas yang berlebih hingga membasahi baju. Muncul juga rasa tidak enak dalam tubuh, pandangan kabur, hingga pingsan.

Orang yang terkena serangan jantung juga merasa berdebar hingga kejang, sesak napas tiba-tiba, dan terkadang merasakan nyeri ulu hati yang menjalar hingga ke dada ataupun tembus ke punggung. Padahal tidak ada riwayat sakit lambung sebelumnya.

“Ciri-ciri serangan jantung akan sama, baik pada saat berolahraga maupun saat beristirahat. Jika serangan jantung terjadi pada saat istirahat, penyakit jantung koroner yang diderita kemungkinan besar lebih berat, sumbatan koroner yang terjadi bisa lebih dari satu tempat, ataupun lokasi sumbatan berada di pangkal pembuluh darah koroner,” jelasnya.

Ketika terjadi serangan jantung, orang diharuskan berhenti dari segala aktivitas dan diistirahatkan. Jika diperlukan, beri obat jantung di bawah lidah dan segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika serangan jantung menyebabkan henti jantung yang ditandai dengan berhentinya denyut jantung, tindakan pijat jantung (resusitasi jantung paru) dapat dilakukan ditempat oleh orang yang telah terlatih bantuan hidup dasar.

Secara umum, Darwin menjelaskan orang bisa melindungi diri dari serangan jantung dengan menjalani pola hidup sehat, yakni menyeimbangkan pola makan, tidak merokok, mengatasi stres, mengatasi hipertensi, dan teratur berolahraga sesuai dengan panduan dokter.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).