SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut masyarakat tidak perlu khawatir dengan stop atau penghentian sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 sebanyak 448.480 dosis.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan penghentian sementara itu dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Terkait berbagai laporan efek samping serius yang diduga terkait dengan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547.
"Saya meminta masyarakat tidak perlu khawatir, penghentian ini merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa kemarin tanggal 18 Mei 2021 dikutip dari suara.com.
Wiku menegaskan Vaksin Astrazeneca yang dihentikan hanya Batch CTMAV547 sebanyak 448.480 dosis, selain itu Vaksin AstraZeneca tetap aman digunakan. "Masyarakat perlu mengetahui bahwa hanya Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 saja yang dihentikan penggunaannya, Vaksin AstraZeneca batch lainnya tetap digunakan," jelasnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan uji sterilitas dan toksisitas terhadap Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547. Sejauh ini tidak cukup data untuk menegakkan diagnosis penyebab dan klasifikasi dari KIPI yang dimaksud.
Terkait kebijakan ini, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Sukabumi menegaskan belum menerima Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 untuk program vaksinasi lanjutan.
"Kita belum menerima suplai vaksin Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 untuk program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dr Rita Fitria kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat.
Hal yang sama juga diungkap Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andri Rahman. "Untuk program vaksinasi, vaksin yang kita terima baru sinovac," singkatnya.
Kekinian pemerintah menjelaskan bahwa Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 ini baru didistribusikan untuk TNI dan sebagian DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.