SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa orang pasti cukup sering membersihkan kotoran di telinga menggunakan cotton bud. Sebagai indera pendengaran, telinga merupakan bagian tubuh penting bagi manusia. Melalui telinga, seseorang dapat mendengar suara dengan jelas.
Dilansir dari Suara.com, berbicara mengenai kebersihan telinga, masih banyak pertanyaan tentang cara membersihkan telinga dengan benar. Kebanyakan orang seringkali menggunakan cotton bud. Penggunaan cotton bud untuk telinga sendiri dinilai aman karena bahannya yang lembut. Dalam sebuah studi, diungkapkan jika sebanyak 68 persen orang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga.
Meski baik untuk membersihkan telinga bagian luar, penggunaan benda satu ini tidak begitu baik untuk telinga bagian dalam.
Seperti dilansir di Healthline, penggunaan cotton bud untuk telinga bagian dalam dapat menyebabkan berbagai masalah, di antaranya:
Ketika seseorang menggunakan cotton bud mungkin akan membersihkan sebagian kotoran yang ada. Namun, penggunaan cotton bud juga berisiko mendorong kotoran tersebut semakin masuk ke dalam telinga. Hal ini berisiko terjadinya penumpukan kotoran di dalam telinga. Penumpukan ini akan berpengaruh dan menimbulkan berbagai gejala seperti, muncul rasa sakit di telinga, perasaan penuh di dalam telinga, hingga pendengaran yang terganggu
2. Cedera
Saat menggunakan cotton bud, seseorang berisiko untuk memasukkannya terlalu jauh. Hal tersebut dapat membuat luka pada telinga.
Selain itu, penggunaan cotton bud dapat membuat gendang teling menjadi pecah. Dalam sebuah studi pada 2017, ditemukan sekitar tahun 1990 dan 2010 terdapat 73 persen telinga anak cedera akibat penggunaan cotton bud.
3. Infeksi
Kotoran telinga yang masuk ke dalam akibat dorongan cotton bud akan menumpuk. Hal tersebut akan membuat pertumbuhan bakteri dan berpotensi menyenbabkan infeksi pada telinga. Infeksi ini dapat menyebabkan gangguan telinga pada orang tersebut.
4. Benda asing di telinga
Pada beberapa cotton bud, kapas tidak menempel dengan erat pada gagangnya. Hal tersebut membuat kapas berisiko tertinggal di dalam telinga. Kapas yang tertinggal, akan menimbulkan rasa tidak nyaman serta nyeri di dalam telinga.
Selain itu, kapas yang tertinggal juga berisiko menyebabkan gangguan pendengaran.
Untuk membersihkan telinga dengan aman, seseorang dapat melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
Caranya, yaitu dengan menggunakan pipet dengan memberikan beberapa tetes baby oil, minyak mineral, atau gliserin ke dalam telinga. Hal tersebut dapat membantu melunakkan kotoran telinga hingga dapat mudah keluar.
2. Mengairi telinga
Setelah kotoran menjadi lunak, seseorang dapat menggunakan semprit bohlam untuk memasukkan air hanga ke dalam telinga.
3. Menguras telinga
Setelah air dimasukkan, miringkan kepala ke samping dengan hati-hati. Hal ini akan membuat air mengalir dari telinga.
4. Keringkan
Air yang keluar akan membawa kotoran telinga. Setelah itu, keringkan bagian luar telinga dengan handuk bersih.
Namun, orang yang mengalami infeksi telinga diusahakan untuk menghindari cara ini. Usahakan untuk menghubungi dokter jika sudah terjadi infeksi agar mendapat penanganan.
Biasanya, dokter akan memberikan obat serta saran untuk melakukan sedot kotoran telinga dengan alat kedokteran. Usahakan juga untuk menghindari alat penghisap kotoran yang dijual. Apalagi tidak mendapat saran dari dokter.
Sumber: Suara.com