SUKABUMIUPDATE.com - Tim Komnas Penilai Obat, Jarir At Thobari, mengatakan laporan interim uji klinik fase 3 vaksin Covid-19 di Bandung menunjukkan keamanan yang baik.
"Hasil interim uji klinik di Bandung hingga 3 bulan setelah pemberian dosis kedua diketahui keamanan sangat baik dan frekuensi KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) rendah, dan tidak ada yang serius yang berhubungan dengan vaksin," kata Jarir dalam konferensi pers, Senin, 11 Januari 2021, dikutip dari Tempo.co.
Jarir mengatakan, Komnas Penilai Obat telah mengkaji hasil interim uji klinik vaksin Covid-19 Sinovac untuk mengetahui keamanan peggunaan vaksin corona pada populasi di Indonesia.
Selain keamanan dan frekuensi KIPI yang rendah, data uji klinik menunjukkan imunogenisitas yang tinggi pada bulan ketiga setelah pemberian dosis kedua. "Dan hasil efikasi yang telah sesuai dengan ambang batas yang dipersyaratkan WHO untuk penggunaan efikasinya," kata dia.
Berdasarkan data tersebut, Komnas Penilai Obat mengambil kesimpulan bahwa vaksin corona yang diuji klinik di Bandung aman. Sehingga, tim ahli merekomendasikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19.
"Penggunaan vaksin dengan hasil yang ada dapat memberikan perlindungan dan menurunkan angka kejadian infeksi, angka hospitaliti, dan angka kematian akibat Covid-19 yang signifikan di populasi kita," ujarnya.
Sumber: Tempo.co