SUKABUMIUPDATE.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan pemerintah harus bersiap dengan pelayanan kesehatan darurat terkait pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda.
Menurut dia, jika tidak dipersiapkan, kasus aktif positif Covid-19 yang semakin meningkat berpotensi menyebabkan fasilitas kesehatan penuh dalam waktu dekat.
“Kalau Desember ini penuh, harus dilakukan apa coba kalau tidak disiapkan? Apa mau dibiarkan menunggu?” kata Tri lewat sambungan telepon pada Jumat, 4 Desember 2020, seperti dikutip dari Tempo.co.
Tri menjelaskan, dalam mempersiapkan pelayanan medis darurat, tenaga kesehatan harus dilengkapi dengan peralatan medis yang baik. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan darurat, kata dia, bisa dengan mengalihfungsikan fasilitas seperti hotel yang sudah memiliki tempat tidur.
Pemerintah, kata dia, tinggal melengkapi fasilitas tersebut dengan peralatan medis yang memadai. Bahkan, kata Tri, pemerintah dapat mencontoh langkah yang dilakukan oleh India dengan menyediakan tempat tidur yang terbuat dari kardus untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien Covid-19.
Seperti diketahui sebelumnya, kondisi pandemi Covid-19 khususnya di Jakarta tak kunjung mereda. Berdasarkan data per tanggal 29 November lalu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 sebesar 79 persen.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan 4.851 dari total 6.129 tempat tidur isolasi telah terisi.
Sementara itu, untuk tempat tidur Intensive Care Unit (ICU), kata Dwi, telah terisi 84 persen. Rinciannya, 630 dari 849 tempat tidur ICU yang saat ini tersedia telah terisi.
Sumber: Tempo.co