Penyakit Autoimun Berpotensi Mengakibatkan Disabilitas

Selasa 10 November 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dari sekitar 157 jenis penyakit autoimun, beberapa di antaranya dapat mengakibatkan kondisi disabilitas. Dalam buku panduan mengenai autoimun yang terbitan Yayasan Marisza Cordoba menyebutkan, penyakit autoimun banyak menyerang saraf, sendi, dan otot yang dapat mengganggu fungsi gerak.

Dilansir dari Tempo.co, beberapa penyakit autoimun yang mengakibatkan kondisi disabilitas antara lain Guillain Baare Syndrom pemicu Multiple Schlerosis pada saraf, Fibromyal Myathenia Gravis yang menyerang otot, dan Rheumatoid Arthritis pada sendi. Buku panduan autoimun ini ditulis oleh sejumlah dokter spesialis imunologi kesehatan, di antaranya Iris Rengganis dan ahli penyakit dalam Aru Sudoyo.

Buku tersebut juga menyebutkan beberapa jenis penyakit autoimun yang mengakibatkan kulit kering atau memunculkan selaput tertentu dalam tubuh, seperti Showgreen Syndrom. Lantaran kekeringan yang terjadi pada organ tubuh sangat parah, banyak pula penyintas autoimun mengalami kekeringan pada mata.

Penyintas Immune Thrombocytopenic Purpura atau ITP, Yuta Marisza Cardoba mengatakan penderita autoimun yang memicu mata kering cukup parah dapat berakibat kehilangan kemampuan melihat. "Ada beberapa teman yang mengalami ketunanetraan karena penyakit autoimun," kata Yuta saat diwawancara Tempo, Senin 9 November 2020.

Immune Thrombocytopenic Purpura atau ITP yang dialami oleh Yuta adalah salah satu jenis autoimun yang menyerang darah. Yuta adalah pendamping aktif para penyintas autoimun, sekaligus perintis Yayasan Autoimun Marisza Cardoba. Lantaran dapat menyerang berbagai organ dan menyebabkan kondisi disabilitas, penyintas autoimun harus menerapkan pola hidup sehat atau yang dikenal dengan nama Lima Dasar hidup Sehat atau LDHS.

Salah satu butir terpenting dalam LDHS adalah penerapan pola makan sehat dan bersih. "Hampir sama dengan pasien kanker, organ pencernaan penyintas autoimun sangat rentan, seperti mukosa (lapisan usus) yang mudah rusak," kata Yuta. Sebab itu, hampir 80 persen pemicu autoimun adalah pola konsumsi serta makanan yang disantap.

Sejak 2016, para ahli kesehatan di Yayasan Marisza Cardoba merekomendasikan jenis makanan sehat dan bersih yang harus dikonsumsi penyintas autoimun. Makanan tersebut tak boleh mengandung pengawet, penyedap, pemanis, pewarna buatan dan Genetic Modified Organism (GMO).

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa