SUKABUMIUPDATE.com - Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menegaskan pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase tiga kandidat vaksin covid-19 yang akan dibeli Indonesia.
"Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase 3, serta transfer dokumen ke BPOM untuk dianalisa," kata Wiku dalam konfernsi pers, Kamis, 29 Oktober 2020, dikutip dari Tempo.co.
Wiku mengatakan kandidat vaksin diuji klinis fase 3 untuk memastikan keamanan, efek samping, dan rentang dosis aman yang dapat digunakan kepada manusia.
Pada prinsipnya, kata Wiku, pemerintah menekankan upaya pengembangan vaksin dilakukan hati-hati. "Tidak buru-buru dan berpedoman pada standar kesehatan," ujarnya.
Seusai uji klinis sesuai standar kesehatan, Wiku mengatakan nantinya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat mengeluarkan emergency use authorization (EUA).
Pemerintah menjalin kerja sama vaksin dengan Cina serta Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengembangkan vaksin Sinovac, Cansino, dan G-42/Sinopharm.
Vaksin akan mulai masuk ke Indonesia pada awal November mendatang dan pengadaannya dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan serta PT Bio Farma (Persero) sebagai BUMN yang diberikan penugasan.
Sumber: Tempo.co