SUKABUMIUPDATE.com – Dari 86 pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Sukabumi per hari Selasa kemarin 27 Oktober 2020, 85 persen atau 73 pasien menjalani isolasi mandiri. Hanya 13 pasien yang dirawat (isolasi) di rumah sakit rujukan karena mengalami gejala berat termasuk komorbid (penyakit penyerta) yang membutuhkan bantuan alat medis dan penanganan intensif.
Isolasi mandiri sebagai cara penanganan covid-19 memiliki sejumlah persyaratan. Prinsipnya isolasi mandiri tidak hanya menyembuhkan pasien yang terkonfirmasi tapi juga memastikan tidak menjadi potensi penyebaran kepada warga atau keluarga terdekat.
“Kata kuncinya adalah kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan yaitu 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak),” jelas Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dr Lulis Delawati MMRS dalam update talk, di Kantor Redaksi sukabumiupdate, Selasa petang kemarin.
Disiplin dalam upaya pencegahan penyebaran ini penting, karena saat isolasi mandiri pasien seringkali masih tinggal satu rumah dengan anggota keluarga yang lain. “Yang terpenting itu ada ruang khusus untuk pasien berisitirahat biasa kamar, ada suplai makanan dan likungan yang mendukung. Kuncinya tadi harus peduli terhadap keluarga, karena jika pasien tidak disiplin (3M) artinya tidak peduli dengan kesehatan anggota keluarganya yang berpotensi terpapar,” lanjutnya.
BACA JUGA: Update 27/10: Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi Bertambah, 86 Pasien Masih Diisolasi
Dalam isolasi mandiri, pasien tanda gejala minimal dua kali visit atau kunjungan dari tim dokter puskesmas wilayah. Menurut Lulis biasa diawal saat pasien terkonfirmasi positif akan dikunjungi tim dari puskesmas, memberikan edukasi isolasi mandiri (wajib 3 M) termasuk jika butuh memberikan obat-obat ringan dan vitamin sesuai kondisi pasien, kedua setelah pasien dinyatakan sembuh biasanya disertaikan dengan penyerahan surat sembuh dan pengambilan sampah medis oleh tim puskesmas.
dr Lulis Delawati bersama Yuda pasien covid-19 yang sembuh dalam update talk edisi, Selasa 27 Oktober 2020
“Selama isolasi komunikasi antara pasien dan dokter biasanya lewat VC atau wa. Jadi kondisi pasien tetap dipantau oleh tim puskesmas. Ada laporan harian via wa, tentang demamnya tentang gejala lainnya,” sambung Lulis.
BACA JUGA: Testimoni Pasien Sembuh Covid-19 asal Kota Sukabumi, Terinspirasi Semut Nabi Ibrahim
Terakhir, isolasi mandiri lanjut Lulis hanya akan dizinkan bagi pasien yang dianggap tidak memiliki gejala klinis atau tanpa gejala. “Kalau yang bergejala pasti isolasinya di rumah sakit karena butuh pemantauan langsung dari dokter spesialis sebagai penanggungjawab sesuai kondisi klinis pasien,” pungkasnya.
Berikuti point penting soal melakukan isolasi mandiri yang dikutip dari situs P2PTM Kemenkes RI;
- Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan
- Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat
- Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19
- Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga
- Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.
- Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.
- Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit)
- Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.