SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi menjalani tes cepat atau rapid test Selasa (27/10/2020). Rapid test dilakukan sebelum rapat paripurna. Tes ini harus dijalani usai salah satu anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dinyatakan positif Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara menyebut, rapid test ini merupakan langkah preventif. Apalagi, kata Yudha, ke depan masih banyak agenda DPRD yang harus dijalani.
"Jadi kami berharap semua anggota DPRD dalam kondisi yang prima yang baik, dan juga tidak terkena Covid-19. Apalagi ke depan kami mengahadapi aktivitas-aktivitas yang lebih padat," kata Yudha kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Terpapar Corona, Satgas: Dirawat di RS
Ia mengatakan, kurang lebih ada 37 anggota DPRD yang mengikuti rapid test saat itu. Yang lainnya akan melakukan rapid test susulan.
"Untuk hasilnya masih belum kita ketahui. Kita mendoakan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi tidak ada yang terkena Covid-19 lagi," terangnya.
Masih kata Yudha, pihaknya sejauh ini sudah melakukan upaya pencegahan sesuai dengan mekanisme protokol kesehatan Covid-19 di Sekretariat DPRD, yakni menyediakan tempat mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan penempatan jaga jarak di setiap tempat duduk di aula rapat gedung DPRD.
BACA JUGA: Catatan Pansus III Usai Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Terpapar Covid-19
"Saya rasa Covid-19 ini bukan sesuatu yang tabu, jadi bukan sesuatu yang dianggap memalukan. Kita harus hadapi dengan senyuman. Banyak juga yang sembuh karena Covid-19," jelasnya.
"Sekali lagi semoga anggota DPRD dilindungi dan bisa terus melaksanakan pelayanan terbaik dan juga melaksanakan kinerjanya untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi," tandasnya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada informasi resmi mengenai hasil rapid test tersebut. Dikabarkan tak ada anggota dewan yang dilarang ikut rapat paripurna usai rapid test.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.
