Klaster Keluarga di Sukabumi, Satgas: Belum Tentu Semua Penghuni Terpapar Corona

Sabtu 24 Oktober 2020, 04:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Klaster keluarga saat ini merupakan salah satu menyumbang angka paparan covid-19, termasuk di Sukabumi. Satgas penanganan percepatan covid-19, menyebut baru disebut klaster keluarga jika dalam satu rumah ada lebih dari dua penghuni yang terpapar.

Dikutip dari situs satgas covid-10 Kota Sukabumi, per hari Jumat kemarin total jumlah kasus positif covid-19 sejak awal pandemi ada 396 orang. 80,3 persen atau 318 pasien sudah dinyatakan sembuh, da 5 kasus meninggal dunia.

Hingga kemarin, masih ada 73 warga Kota Sukabumi yang dirawat karena terkonfirmasi positif covid-19 baik isolasi di rumah sakit maupun karatina mandiri di rumah masing-masing. Dari total jumlah warga Kota Sukabumi yang terpapar corona, klaster keluarga sudah terdeteksi sejak awal pandemi, termasuk satu dari enam klaster penyebaran covid-19 di Kota Sukabumi.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Wahyu Handriana menjelaskan mengenai klaster keluarga dalam penyebaran covid-19 yang saat ini banyak terjadi di Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Update 23/10: Kota Sukabumi Umumkan 3 Pasien Covid-19 Baru, Nyaris Tembus 400 Kasus

“Status klaster keluarga diberikan, jika terjadi lebih dari 2 kasus penularan dalam satu keluarga,” jelasnya seperti ditulis admin bidang PPS dalam situs covid-19 Kota Sukabumi, Kamis tanggal 22 Oktober 2020 lalu.

Dari beberapa kasus, menurut Wahyu klaster keluarga diawali dari adanya pasien suspek yang kemudian terbukti positif covid-19. Setelah dilakukan tracing serta test, ditemukan pula beberapa kasus penularan dalam keluarga pasien tersebut.  

“Seringkali dalam kasus suspek tersebut, bukanlah penularan pertama di keluarga, namun diakibatkan tertular oleh anggota keluarga lain yang telah terinfeksi covid-19,” tambah Wahyu.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam kasus klaster keluarga, tidak semua penghuni rumah (anggota keluarga terinfeksi corona). Dalam penanganan kasus seperti itu, baik anggota keluarga yang terinfeksi covid – 19 maupun tidak masih dapat tinggal dalam rumah yang sama.

“Tentunya dengan memberlakukan isolasi mandiri bagi yang terinfeksi covid-19 seperti terpisah kamar dan memakai masker ketika berkumpul dengan anggota keluarga yang sehat,” pungkasnya, karena paparan corona akan sangat tergantung pada daya (imunitas) tubuh masing-masing personal. 

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)