Dalam 10 Hari Angka Positif Covid-19 Kota Sukabumi Bertambah 46 Kasus, Tiga Meninggal

Jumat 02 Oktober 2020, 06:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Angka kasus terpapar covid-19 di Kota Sukabumi dalam 10 hari terakhir melonjak drastis. Saat ini tercatat 225 warga Kota Sukabumi terpapar corona, 174 sembuh dan tiga kasus meninggal dunia. 

Lonjakan angka kasus positif covid-19 ini diumumkan Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) sejak 10 hari terakhir. Pada tanggal 21 September 2020 masih berjumlah 179 pasien, namun setelah itu tiap hari STPP mengumumkan penambahan kasus, hingga terakhir 1 Oktober 2020 kemarin sudah diangka 225 kasus positif covid-19.

Artinya hanya dalam waktu 10 hari ada penambahan 46 kasus terpapar corona yang diumumkan oleh STPP Kota Sukabumi. Direntan waktu yang sama,STPP juga mengumumkan tiga kasus kematian pasien dengan penyakit penyerta (komorbid) yang terkonfirmasi positif corona, semua kasus meninggal adalah lanjut usia (lansia).

Lonjakan kasus ini terkait erat dengan makin sulitnya upaya pencegahan penularan lebih jauh melalui penelusuran dugaan sumber terpapar pasien covid-19. Penyelidikan epidermologi (PE) saat ini hanya mampu mencari siapa kontak erat dari pasien terkonfirmasi corona dan mengendalikan orang-orang tersebut agar tidak menjadi potensi penyebaran lebih luar, namun sulit menjawab dugaan riwayat terpapar dari pasien terkofirmasi covid-19, sebagai langkah mencari dan memutus sumber penyebaran.

BACA JUGA: Update 1/10: Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi Meningkat, Pasien Positif dan Meninggal Bertambah

Hal ini diungkapkan dr Wahyu Hendriana juru bicara STPP Covid-19 Kota Sukabumi kepada awak media Kamis kemarin. Sebagian besar pasien positif covid-19 baru di Kota Sukabumi saat ini hampir tidak diketahui dugaan sumber terpaparnya. 

Mayoritas kasus positif baru di Kota Sukabumi berasal dari kategori suspect. Suspect sendiri adalah orang-orang yang mengalami gejala-gejala gangguan kesehatan mengarah ke covid-19 yang datang ke puskesmas dan rumah sakit. 

ISPA (Insfeksi Saluran Pernafasan Atas) menjadi salah satu gejala yang terkategori suspect saat ini. “Sekarang kasus-kasus suspect itu ternyata saat di swab banyak yang positif. Riwayat kita nggak tahu, pernah kontak sama siapa, perjalanan dari mana kadang perjalannya sudah lama. Sekarang kita tidak bisa menentukan lagi dugaan riwayat terpaparnya dari mana?” jelas Wahyu.

Menurut Wahyu dugaan riwayat terpapar saat ini menjadi lebih luas kemungkinannya. Mulai dari bertemu orang yang sehat tapi membawa virus, baik di rumah, di lingkungan terdekat maupun ditempat umum.

BACA JUGA: Rumit PE Covid-19, Dinkes Ungkap Beda Data Sukabumi dan Satuan Tugas Nasional 

Ia menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk menekan penyebaran virus ditengah pandemi ini adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, baik di dalam rumah apalagi di tempat umum. 

 “Satu-satunya harapan dengan 3 M, memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan selalu menjaga jarak saat berinteraksi dengan siapapun. Hanya itu yang bisa kita lakukan agar terhindar dari virus corona,” tegas wahyu

3 M menjadi sangat penting, karena gengan kebijakan adaptasi kebiasaan baru saat ini semua aktivitas warga sudah berjalan seperti biasa (kecuali pendidikan). Ditengah pandemi, kasus-kasus tertinggi paparan virus corona selalu terjadi di perkotaan karena tingginya aktivitas warga, khususnya di sektor ekonomi.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 nasioal, Doni Monardo ikut menegaskan bahwa saat ini kunci memutus mata rantai penyebaran virus corona ada ditangan masyarakat, Kekuatan Masyarakat Adalah Ujung Tombak.

BACA JUGA: Kodam III Siliwangi Pantau Pelanggar Protokol Kesehatan di Sukabumi

Dikutip dari website resmi Satgas Covid-19, Doni mengatakan kekuatan masyarakat dapat menjadi ujung tombak dalam upaya memerangi penyebaran dan penularan.

Menurut Doni, dokter dan para tenaga medis lainnya harus menjadi benteng pertahanan yang terakhir. Sehingga dalam hal ini berarti masyarakat yang harus menjadi pelopor pencegahan penularan virus dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kekuatan masyarakat harus menjadi ujung tombak. Sementara tenaga kesehatan, dokter dan perawat harus menjadi benteng terakhir,” tegas Doni.

“Jangan kita biarkan tenaga medis kita, dokter kita kehabisan tenaga dan kehilangan energi karena merawat pasien dengan jumlah yang cukup banyak. Kita tidak ingin lagi kehilangan pahlawan kemanusiaan,” pungkasnya.

Ingat pesan ibu: 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)