SUKABUMIUPDATE.com - Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Rimbawan mengatakan berdasarkan banyak penelitian diketahui bahwa kedelai bisa mencegah kanker payudara sehingga baik untuk kesehatan terutama perempuan.
Dilansir dari tempo.co, "Sebagian besar penelitian yang sifatnya observasi menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai mengurangi risiko kanker payudara," kata dia saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Senin 21 September 2020.
Ia mengatakan beberapa penelitian terkait senyawa kedelai termasuk isoflavon berpotensi atau mencegah kanker. Meskipun demikian, efek dari kedelai tersebut juga tergantung dari umur seseorang.
Artinya, efeknya akan mengalami penurunan dengan bertambahnya umur seseorang. Oleh sebab itu, dosen IPB tersebut menyarankan masyarakat agar mengonsumsi kedelai sejak remaja.
Penelitian tersebut, ujar dia, juga menemukan bahwa perempuan di Asia ternyata lebih sedikit mengidap kanker payudara jika dibandingkan perempuan di negara-negara barat. "Salah satu jawabannya adalah konsumsi kedelai. Tingkat konsumsi kedelai perempuan di Asia lebih tinggi dibandingkan negara lain," katanya.
Selain itu, Ketua Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University tersebut mengatakan intervensi isoflavon secara signifikan meningkatkan kepadatan tulang belakang pada perempuan menopause.
Efek tersebut menjadi lebih signifikan jika mengonsumsi lebih dari 90 miligram isoflavon per hari. Meskipun demikian, terdapat juga penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi produk berbahan kedelai berkaitan dengan peningkatan jaringan payudara perempuan.
Secara hipotesis meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, Menurut Rimbawah, tiga penelitian yang terbit sekitar 1990-an tersebut tidak sebanding dengan dominannya penelitian yang bertolak belakang dengan hal itu.
Sumber: Tempo.co