Selain Relaksasi, Ini 6 Khasiat Merendam Kaki dengan Air Garam

Rabu 02 September 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu cara merelaksasi diri setelah menjalani aktivitas, adalah merendam kaki dengan air garam. Meskipun terlihat sederhana, merendam kaki dengan air garam, khususnya garam epsom ternyata dapat meredakan ketegangan pada otot-otot kaki.

Saat merendam kaki dengan air garam Epsom memungkinkan kulit menyerap magnesium, yang kemudian membantu untuk mengatasi berbagai masalah pada kaki, termasuk nyeri. Menurut penelitian, merendam kaki dengan air garam yang mengandung magnesium dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Berikut ini manfaat merendam kaki dengan garam, dilansir dari laman Tempo.co.

1. Mencegah munculnya jamur

Meskipun tidak bisa membunuh jamur penyebab kutu air, merendam kaki dengan air garam membantu untuk mengurangi kelembapan sehingga jamur enggan muncul.

2. Meredakan peradangan

Merendam kaki dengan garam yang mengandung magnesium dapat meningkatkan kadar mineral dalam tubuh dan mengurangi rasa nyeri akibat peradangan. Bila Anda menderita radang sendi akibat asam urat, merendam kaki ini dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.

3. Merontokkan kulit mati

Struktur senyawa kristal dalam garam yang mengandung magnesium dapat membuat kulit mati di kaki mengelupas dengan sendirinya. Alhasil, kulit pun akan terasa lebih lembut setelahnya. Agar proses pengelupasan sel kulit mati semakin optimal, Anda juga bisa menggosoknya dengan batu apung maupun sikat khusus untuk kaki. 

4. Mengurangi bau kaki

Komponen-komponen dalam garam yang mengandung magnesium dapat membantu membersihkan kaki dan mengurangi bau. Ketika bersih, kaki otomatis akan terhindar dari bakteri-bakteri sehingga kesehatan Anda tetap terjaga.

5. Membuat tidur menjadi lebih nyenyak

Merendam kaki dengan air garam tidak hanya membuat otot menjadi rileks, tapi juga membantu menghilangkan stres dan menenangkan pikiran. Kandungan magnesium pada garam dapat meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur.

6. Mengeluarkan racun dalam tubuh

Ketika direndam menggunakan garam yang mengandung magnesium, racun dalam tubuh akan keluar secara alami. Selain proses detoksifikasi, mineral yang dibutuhkan dalam proses metabolisme akan terisi kembali dan berfungsi secara optimal. 

Meskipun mempunyai banyak manfaat yang baik bagi kesehatan, merendam kaki dengan air garam tidak disarankan untuk penderita diabetes. Jika sering dilakukan, aktivitas ini dapat memicu munculnya keretakan pada kulit kaki sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi. Selain itu, bagi Anda yang tetap merasakan sakit, nyeri berkepanjangan, dan bengkak pada kaki setelah merendamnya dalam air garam, segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Cara membuat rendaman air garam

Membuat rendaman air garam sangatlah mudah dan tidak memerlukan banyak bahan. Caranya isi ember atau bathtub dengan air hangat, pastikan kaki dapat terendam sepenuhnya. Tambahkan sebanyak 16 sendok makan garam dengan kandungan magnesium ke dalam air. Rendam kaki selama 30-60 menit, lakukan dua kali dalam seminggu. Sebagai aromaterapi, tambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender, peppermint, atau eucalyptus ke dalam air rendaman. Setelah usai, lap kaki hingga kering menggunakan handuk bersih.

Perlu dicatat, merendam kaki dengan air garam dapat mengakibatkan kulit kaki menjadi kering. Pastikan Anda mengoleskan losion atau pelembap setelah perendaman untuk menghindari keretakan dan iritasi pada kulit kaki. Apabila merasakan sakit, nyeri, atau kulit berubah merah setelah perendaman, segera kunjungi dokter guna mendapatkan penanganan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)