Ingin Menurunkan Berat Badan, Ini 6 Makanan yang Harus Dihindari

Sabtu 22 Agustus 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selain berolah raga, cara lain untuk menurunkan berat badan adalah memilih makanan yang masuk ke tubuh. Dilansir dari Tempo.co, bukan berarti Anda harus mengurangi makan secara drastis. Anda hanya perlu mengurangi mengonsumsi makanan tertentu untuk menghilangkan lemak membandel di sekitar bagian tengah tubuh.

Makanan menyehatkan dengan gizi seimbang adalah pilihan yang terbaik. Sebaliknya, Anda juga harus tahu makanan apa saja yang harus dihindari untuk menjaga berat badan ideal.

Berikut tujuh makanan terburuk untuk Anda yang sedang menjalani diet penurunan berat badan, dilansir dari Pinvilla, Jumat, 21 Agustus 2020. 

1. Daging olahan

Dalam sebuah studi tahun 2011 oleh Harvard School of Public Health, para ahli menemukan bahwa mengonsumsi daging olahan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Para peneliti menemukan bahwa makanan olahan mungkin tidak memuaskan rasa lapar seperti halnya makanan berserat tinggi.

2. Sereal manis

Makanan ini tidak dapat menjaga kesehatan Anda. Makan sereal manis yang telah melalui proses pengolahan hanya menambah banyak kalori dan mengancam rencana diet untuk menurunkan berat badan. Sebagai pilihan, Anda bisa mengonsumsi oatmeal karena akan membuat kenyang lama dan mengonsumsi lebih sedikit kalori.

3. Roti putih

Biji-bijian olahan, termasuk roti putih, jadi salah satu pantangan untuk menurunkan berat badan. Pilih biji-bijian utuh untuk membantu Anda menghilangkan lemak visceral, seperti lemak perut, tanpa berisiko menambah berat badan.

4. Minuman dengan pemanis buatan

Minuman apa pun, termasuk diet soda, sebaiknya dihindari jika ingin menghilangkan berat badan berlebih. Juga minuman manis yang mengandung nol kalori. Minuman manis dapat berdampak membuat Anda sulit menurunkan berat badan.

5. Alkohol

Tidak semua minuman alkohol tinggi kalori, tetapi tidak ada yang baik untuk menurunkan berat badan, terutama bir. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan jumlah makanan yang kita konsumsi karena hal itu dapat mengubah persepsi Anda tentang makanan. Beberapa makanan tampak lebih lezat saat Anda berada di bawah pengaruh alkohol.

6. Yogurt manis

Yogurt adalah makanan sehat untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak semua yogurt sama. Beberapa yoghurt ditambahkan dengan pemanis sehingga mengancam diet. Pilih yogurt murni atau yogurt Yunani tanpa tambahan gula.

7. Makanan panggang

Makanan yang dipanggang, seperti cake dan kue kering, mengandung tambahan gula dan lemak trans. Keduanya dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular dan lainnya.

Selain makanan tersebut, ada beberapa jenis makanan lain yang sebaiknya dihindari selama ingin menurunkan atau menjaga berat badan ideal, termasuk kentang goreng, burger, kerupuk dan keripik, produk kalengan seperti jus, dan piza.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa