Rumah Sakit Ini Putus Penularan Virus Corona Pakai Madu Murni

Minggu 19 Juli 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengobatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit TNI AD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melibatkan asupan madu murni. Pemberian madu diyakini bisa mempercepat pemutusan rantai penyebaran virus corona.

Dikutip dari tempo.co, "Treatment obat-obatan dan juga makanan, salah satunya warisan leluhur adalah madu murni itu terbukti sangat membantu meningkatkan imun serta mempercepat kesembuhan," kata Komandan Resor Militer 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto di Palangka Raya, Sabtu 18 Juli 2020.

Menurut Purwo, sudah cukup banyak pasien positif Covid-19 yang sembuh setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit itu. Mereka terdiri dari masyarakat umum maupun anggota TNI yang pernah terpapar virus tersebut.

Bahkan ia menambahkan, pernah ada anggota TNI sembuh setelah hasil tes di rumah sakit lain terus positif hingga delapan kali. "Kami putuskan memindahkannya ke RS TNI AD dan diberikan treatment seperti yang biasa diterapkan hingga tak lama berselang anggota kami itu dinyatakan dua kali negatif dan sembuh," katanya.

Hanya, Purwo mengatakan, penanganan pasien positif Covid-19 di RS TNI AD terbatas, yakni maksimal sebanyak 14 tempat tidur. Sebab rumah sakit juga harus melayani pasien penyakit lainnya. Di antara yang pernah dirawat adalah delapan anggota TNI yang seluruhnya disebut telah sembuh. 

"Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 kami juga rutin melaksanakan tes cepat, utamanya bagi personel yang tergabung dalam satuan tugas maupun mereka yang sering berinteraksi dengan masyarakat umum," kata Purwo.

Kepala RS TNI AD, Mayor Alex Ranu, membenarkan adanya kombinasi dengan terapi obat tradisional yang diterapkan terhadap pasien di rumah sakit itu. Selebihnya, dia mengatakan, "Sebenarnya tidak jauh berbeda dari RS lainnya."

Alex menambahkan faktor lain yang juga penting untuk pasien Covid-19 adalah menjaganya tidak tertekan, seperti memberikan waktu mereka berolahraga pagi di ruang lingkup terbatas, hingga berjemur. Kemudian pemberian suplemen berupa madu murni, telur rebus maupun vitamin.

Hasilnya, kata Alex, kesembuhan rata-rata pasien Covid-19 di rumah sakit yang dipimpinnya itu antara 10-14 hari. "Namun ada pula yang lebih cepat yakni di bawah 10 hari."

Madu murni sepertinya diakrabi di lingkungan TNI AD. Sebelumnya, pada Senin lalu, Korem 042/Garuda Putih di Jambi juga mengirim 1.300 botol madu asli ke Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI-AD di Hegarmanah Kota Bandung. Madu murni juga ditujukan untuk membantu pemulihan siswa di sana yang terpapar Covid-19 dan menciptakan klaster penularan besar di Bandung.

"Semoga bermanfaat bagi siswa di Secapa AD yang positif terinfeksi virus Corona dan dapat beraktivitas kembali,” kata Danrem Brigjen TNI M Zulkifli saat itu.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Life24 November 2024, 16:00 WIB

Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Si Tumang, anjing yang sebenarnya adalah ayah dari Sangkuriang, adalah bagian penting dari cerita rakyat Sangkuriang di Jawa Barat.
Ilustrasi. Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi (Sumber : Ist)
Nasional24 November 2024, 15:57 WIB

Profil Rohidin Mersyah, Cagub Bengkulu yang Terseret OTT KPK Jelang Hari Tenang

Calon Gubernur Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, turut diperiksa buntut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11/2024). Saat Pilgub tengah memasuki hari tenang.
Rohidin Mersyah, Salah satu calon gubernur di Pilkada Bengkulu | Foto : Istimewa
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa