Virus Corona Menyebar di Udara, Apakah Face Shield Masih Efektif?

Jumat 17 Juli 2020, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para ahli sepakat bahwa melindungi area wajah saat di tempat umum penting untuk mencegah penularan virus corona.

Dilansir dari tempo.co, saat ini ada beberapa pilihan pelindung wajah. Selain masker bedah dan masker kain, kini face shield pun banyak dicari. Apakah face shield efektif melindungi, mengingat virus corona kini disebut menyebar di udara? 

David Edwards dari Universitas Harvard, yang juga CEO dan Pendiri Sensory Cloud, mengatakan ada pro dan kontra soal face shield. Meskipun efektif mencegah tetesan pernapasan yang keluar melalui batuk atau bersin, pelindung wajah ini tidak dapat memblokir partikel yang lebih kecil. Sebab, pelindung wajah tidak sepenuhnya menutup muka.

"Partikel yang lebih kecil tidak berjalan seperti peluru, mereka melayang di udara dan di bawah face shield, Anda masih bernapas di udara itu," kata Edwards seperti dikutip People, Kamis, 16 Juli 2020.

Jadi, Edwards tetap merekomendasikan menggunakan masker, baik dipakai bersama dengan face shield atau tidak.

"Dari sudut pandang ilmiah, jika Anda bertanya kepada saya, masker kelas bedah versus face shield, saya akan memakai masker," katanya.

Menurut dia, masker kelas rumah sakit N95 adalah yang terbaik dalam mencegah penyebaran COVID-19. Namun, itu hanya disediakan untuk profesional medis dan pekerja garis depan lainnya.

Sebuah studi baru-baru ini menetapkan bahwa masker kain yang dijahit berlapis-lapis jadi pilihan paling efektif kedua. Menurut Edwards, semakin banyak lapisan maka semakin baik.

"Ilmu pengetahuan di sini sangat mudah. Anda ingin masker berlapis yang memiliki ukuran pori yang sangat kecil, yang pas untuk wajah."

Pilihan lain yang sedang naik daun adalah masker dengan tengah plastik transparan memperlihatkan mulut sehingga sangat berguna saat berkomunikasi, terutama dengan orang-orang yang memiliki gangguan pendengaran. Namun, ini belum diuji keefektifannya.

"Segala jenis integrasi bahan plastik yang jenisnya tidak dapat ditembus partikel, tapi Anda harus memestikan segelnya baik," katanya.

Meskipun saat ini tidak ada data tentang efektivitas topeng dengan tengah plastik, John Whyte, Kepala Medical Officer di WebMD dan koresponden kesehatan MSNBC, mengatakan bahwa masker ini berpotensi menawarkan perlindungan lebih karena dapat mencegah orang melepas masker mereka selama bercakap-cakap.

Sekelompok peneliti di Florida Atlantic University’s College of Engineering and Computer Science belum lama ini menemukan bahwa tanpa masker, tetesan dari batuk menyebar lebih dari 8 kaki (2,4 meter), melebihi jarak sosial yang direkomendasikan 6 kaki (1,8 meter).

Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa risiko penularan virus corona turun 85 persen ketika orang mengenakan masker. “Pada poin ini masker sangat penting, mencuci tangan sangat penting, jarak sosial sangat penting. Apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali,” kata Edwards.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)