SUKABUMIUPDATE.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan fasilitas medis kepada gugus tugas percepatanan penanganan Covid-19 Kota Sukabumi. Ada alat pemeriksaan uji swab yaitu, satu paket Polymerase Chain Reaction (PCR) dan alat penyimpanan virus corona yang diambil dari sampel swab pasien, yang dikenal dengan nama Virus Transport Medium (VTM).
Dikutip dari akun Humas Kota Sukabumi, Bantuan ini diterima Ketua gugus tugas sekaligus Wali Kota Achmad Fahmi di Balaikota. Bantuan peralatan medis khusus penanganan wabah corona ini diserahkan langsung oleh perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Profesor Nasser.
Dua peralatan medis ini akan digunakan oleh tim medis gugus tugas di RSUD R Syamsudin SH sebagai rumah sakit rujukan utama penanganan pasien corona di Kota Sukabumi. ''Bantuan ini dalam kerangka memberikan dukungan pulihnya Sukabumi dari Covid-19,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Seperti diketahui, Kota Sukabumi adalah salah satu kota di Jabar yang masuk zona biru setelah sempat repot karena tingginya kasus covid-19 diawa masa pandemi terkait keberadaan klaster siswa setukpa lemdikpol. Wali kota menerangkan, Sukabumi kota kecil tapi jadi pusat pergerakan manusia cukup padat dan dikhawatirkan penularan Covid-19. Namun sebelumnya ada kendala sulit mendapatkan informasi hasil swab karena membutuhkan waktu.
BACA JUGA: Update 27/6/2020: 57 Kasus Positif Covid-19 Kota Sukabumi Sembuh, Tersisa 7 Pasien
Hal ini tentunya jadi kendala dalam melakukan percepatan penanganan Covid-19. ''Alhamdulillah kini BNPB memberikan dukungan kepada pemkot melalui alat PCR dan VTM bagi kami penyemangat untuk jadi kota pertama masuk zona hijau,'' imbuh Fahmi.
Sehingga pemkot dan warga mengucapkan terimakasih kepada BNPB yang akan dimaksimalkan sebaik-baiknya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Nantinya ketika akhir Juni 2020 kasus Covid-19 melandai maka akan ada pelonggaran ekonomi, wisata, perhubungan, dan perkantoran.
Perwakilan BNPB sekaligus Gugus Tugas Pusat Covid-19, Prof Nasser mengatakan, ada dua garis besar dalam penanganan Covid-19 yang pertama memutus mata rantai penularan dalam konteks ini dilakukan testing. Di mana semakin banyak test maka semakin baik dan mampu menemukan orang yang menyimpan virus.
Selain itu care and treatment terhadap orang sakit yg dilaksanakan rumah sakit membutuhkan pemeriksaan PCR untuk mendukung diagnostik dan kemajuan pengobatan.