SUKABUMIUPDATE.com - Apakah Anda sering merasa lapar lalu segara mencari makanan ketika sedang stres? Bagi sebagian orang, makanan adalah kenyamanan yang bisa meredakan emosi negatif. Itu disebut dengan lapar emosional.
Ketika mengalami emosi negatif, Anda akan merasa hampa atau kekosongan emosional. Makanan diyakini sebagai cara untuk mengisi kekosongan itu dan menciptakan perasaan penuh atau keutuhan sementara.
Lapar emosional bisa dialami pria maupun wanita, tapi menurut penelitian yang dikutip Healthline, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita.
Lapar fisik atau sungguhan lain lagi. Ini adalah kondisi ketika tubuh memberi sinyal bahwa Anda lapar. Tubuh membutuhkan tambahan bahan bakar untuk melalui hari. Biasanya ini ditandai dengan bunyi perut, lesu, gula darah rendah, dan sakit kepala ringan.
Berikut perbedaan antara kelaparan fisik dan emosional.
- Rasa lapar fisik muncul secara perlahan tetapi rasa lapar emosional terasa mendesak dan tiba-tiba.
- Semua jenis makanan dapat memuaskan rasa lapar fisik, sedangkan, rasa lapar emosional biasanya hanya makanan tertentu seperti es krim, pizza, cokelat, kue, dll.
- Ketika lapar fisik, Anda berhenti makan setelah kenyang. Tapi ketika Anda makan secara emosional, Anda tidak berhenti sampai merasa tidak nyaman.
- Rasa lapar fisik memberi kepuasan pada tubuh dan tidak menimbulkan rasa bersalah. Sebaliknya, makan emosional dapat membuat Anda merasa bersalah.
Selain menimbulkan rasa bersalah, memuaskan rasa lapar emosional dapat menyebabkan masalah kesehatan terkait berat badan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kelelahan.
sumber: tempo.co