SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat sadar akan pentingnya meningkatkan sistem imunitas tubuh. Dilansir dari tempo.co, sebab dengan kekebalan tubuh yang kuat, kita akan terlindung dari risiko terserang berbagai bakteri dan virus, termasuk corona.
Dalam merealisasikannya, Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) dalam rilisnya berjucul 'Suplemen Kesehatan Untuk Memelihara Daya Tahan Tubuh Dalam Menghadapi Covid-19' menyebutkan bahwa vitamin D bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sebab pertama, vitamin D dipercaya dapat memodulasi respon imun bawaan dan adaptif.
Sebuah studi observasi juga membuktikan bahwa terdapat hubungan yang erat dari penurunan vitamin D pada darah dengan mudahnya seseorang mengalami infeksi saluran nafas. “Uji klinik menunjukkan manfaat vitamin D untuk mencegah infeksi saluran nafas pada mereka yang kekurangan vitamin D,” kata rilisan yang diterima Tempo pada 4 Juni 2020 itu.
Lalu, dari mana vitamin D bisa didapatkan? Pertama, Anda bisa menemukannya secara alami lewat paparan sinar matahari. BPOM mengatakan bahwa vitamin D dari matahari akan diserap langsung oleh tubuh melalui kulit. Adapun anjuran untuk tidak melewatkan satu hari pun tanpa terpapar sinar matahari.
Beberapa jenis makanan juga dikenal tinggi kandungan vitamin D. Ini termasuk salmon, tuna, minyak hati ikan, kuning telur, hati sapi, keju dan jamur. Terakhir, vitamin D juga bisa Anda dapatkan melalui suplemen. Tapi perlu diperhatikan, BPOM menyarankan masyarakat di Indonesia hanya boleh mengkonsumsinya maksimal 400IU per hari.
Berbagai dampak negatif pun bisa ditimbulkan jika meminum suplemen vitamin D secara berlebihan. Dua diantaranya ialah melemahkan tulang dan merusak ginjal. Sebab, terlalu banyak vitamin D dalam membuat kalsium menumpuk pada tubuh (hiperkalsemia) dan pada urin (hiperkalsiuria).
SUMBER: TEMPO.CO