Virus Corona Merusak Ginjal, Pasien Butuh Lebih dari Ventilator

Senin 01 Juni 2020, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Alat bantu pernapasan, ventilator, selalu menghantui pasien Covid-19. Sudah luas diketahui  virus corona  2019 bisa memicu badai sitokin  penyebab peradangan parah di paru-paru hingga si empunya organ sesak napas dan bahkan meninggal.

Sebaliknya, belum luas diketahui kalau banyak pasien Covid-19 juga membutuhkan alat bantu medis lain, yakni mesin dialisis untuk cuci darah. "Karena jika tidak meninggal karena kerusakan di paru-paru, mereka akan meninggal karena gagal ginjal," kata Jennifer Frontera, dokter spesialis neurologi di  Langone Medical Center,  New York University, Amerika Serikat, dikutip dari science magazine edisi April lalu.

Rumah sakit itu telah merawat ribuan pasien Covid-19. Rumah sakit itu mengembangkan sebuah protokol dialisis menggunakan mesin berbeda-beda demi mendukung perawatan pasien penyakit itu yang terus bertambah. Sebagai catatan, kasus Covid-19 di Amerika Serikat adalah yang tertinggi di dunia saat ini.

Kebutuhan akan mesin dialisis mungkin disebabkan organ ginjal yang menjadi target lain SARS-CoV-2. Seperti paru-paru, ginjal berlimpah protein ACE2--reseptor virus penyebab Covid-19 tersebut.

Menurut sebuah studi yang tidak dipublikasikan, sebanyak 27 persen dari 85 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, Cina, juga menderita gagal ginjal. Studi yang sama juga menemukan kandungan protein ada pada urine 59 persen dari hampir 200 pasien di Provinsi Hubei dan Sichuan. Sedang pada 44 persen pasien yang sama ditemukan urine berdarah.

Kedua kasus mengantar kepada dugaan adanya kerusakan ginjal. Secara umum, kasus gagal ginjal membuat peluang kematian pasien Covid-19 lima kali lebih besar daripada yang tidak disertai kasus itu.

"Paru-paru adalah zona utama serangan virus itu. Tapi sebagian mungkin menyerang juga ke ginjal," kata Hongbo Ji, neurolog di  Suzhou Institute of Biomedical Engineering and Technology  dan anggota tim peneliti yang melakukan studi itu.

Menurut Hongbo, jika kedua organ itu diserang bersamaan, masing-masing akan menderita lebih parah. Dan serangan ke ginjal, berdasarkan mikrografi elektron dari hasil otopsi organ itu, diketahui dilakukan langsung oleh si virus.

Tapi, kerusakan ginjal mungkin juga disebabkan penggunaan ventilator pada pasien. Atau konsumsi obat eksperimental seperti remdesivir secara intensif. Badai sitokin juga dapat mengurangi secara dramatis aliran darah ke ginja, menyebabkan kerusakan yang kerap fatal.

Bahkan penyakit lainnya seperti diabetes dapat memompa peluang ginjal terluka pada pasien Covid-19. “Ada banyak contoh orang yang sudah lebih dulu punya penyakit ginjal kronis yang berada pada risiko lebih tinggi untuk gagal ginjal dalam pandemi ini,” kata Suzanne Watnick, kepala tim medis di Northwest Kidney Centers, Seattle, Amerika Serikat.

sumber: tempo.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)