5 Manfaat Berada di Alam Bebas untuk Otak dan Kesehatan Mental

Minggu 31 Mei 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bisakah Anda ingat kapan terakhir kali Anda menghabiskan waktu berkualitas dengan beberapa pohon dan rumput? Melansir dari tempo.co, penelitian telah lama mendokumentasikan bagaimana menghabiskan waktu di alam bebas (dan tidak hanya melakukan perjalanan dari titik A ke titik B) dapat memiliki banyak manfaat bagi kesejahteraan dan kesehatan mental Anda secara keseluruhan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Positive Psychology pada tahun 2018 menemukan bahwa menghabiskan lima menit di luar rumah pun dikaitkan dengan peningkatan suasana hati yang signifikan.

Dalam studi tersebut, mahasiswa Universitas Regina di Kanada dinilai di ruang lab tanpa jendela versus kelompok alam, di mana para siswa duduk di bangku di “taman kota” di kampus. Tidak mengherankan, para siswa yang duduk di bangku yang mengalami lima sampai 15 menit di alam melaporkan keadaan emosi  yang dapat diandalkan melalui peningkatan signifikan dalam emosi positif dan "transenden diri". Jumlah waktu yang mereka habiskan di luar (lima menit versus 15) tidak berdampak pada hasil.

Melansir laman Bustle, berikut adalah lima cara yang berada di alam dapat mempengaruhi otak Anda.

1. Kesehatan Mental

Sebuah studi jangka panjang yang diterbitkan dalam Environmental Science & Technology pada tahun 2014 menemukan bahwa, rata-rata, orang yang pindah ke area yang lebih hijau mengalami peningkatan segera dalam kesehatan mental dan kurang tekanan mental. Peningkatan kesehatan mental juga tahan lama, mempertahankan efeknya bahkan tiga tahun setelah pindah. Studi ini menambah bukti yang berkembang dalam mendukung mengintegrasikan lebih banyak ruang hijau seperti taman umum di kota-kota untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Temuan ini penting bagi perencana kota yang berpikir tentang memperkenalkan ruang hijau baru ke kota-kota kami, menyarankan mereka dapat memberikan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal," kata pemimpin peneliti Dr. Ian Alcock dalam sebuah pernyataan.

2. Mengurangi depresi

Sebuah studi yang diterbitkan di PNAS pada tahun 2015 menemukan bahwa peserta yang berjalan selama 90 menit melalui taman hijau di kampus, dibandingkan berjalan di dekat jalan raya di dekatnya, menunjukkan otak yang “lebih tenang” dan kurang memperhatikan aspek negatif dari kehidupan mereka (vs. bagaimana mereka merasa pre-walk) dalam pemindaian otak lanjutan dan kuesioner. Mereka juga mengalami penurunan aktivitas di korteks prefrontal subgenual, area otak yang terkait dengan depresi. Pada dasarnya, berjalan di alam terbukti memiliki efek positif yang hampir langsung pada suasana hati secara keseluruhan.

3. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

Sebuah analisis mendalam dari 143 studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di Environmental Research, menemukan bahwa manfaat kesehatan dari ruang hijau pada manusia termasuk peningkatan detak jantung dan tekanan darah, penurunan yang signifikan secara statistik dalam kadar kolesterol, peningkatan durasi tidur dan hasil neurologis. Mereka juga terkait dengan pengurangan dalam prevalensi diabetes tipe II, mortalitas kardiovaskular, dan mortalitas keseluruhan.

4. "Tingkat" Alam yang Berbeda Dapat Memiliki Efek yang Berbeda

Bergantung pada "tingkat" alam tempat Anda berada, Anda juga dapat menuai berbagai manfaat, menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Ilmu Perilaku. Penelitian ini memiliki tiga "tingkat", atau pengaturan: satu tingkat memiliki karakteristik seperti hutan belantara, lokasi lain lebih dekat dengan tanaman hijau yang akan Anda temukan di taman umum, dan situs akhir mewakili "lingkungan buatan" yang umum (seperti ruangan tertutup). Gym). Para peneliti menemukan bahwa mengunjungi kedua lingkungan hijau sangat membantu dalam mengurangi tanda stres fisik dan psikologis pada peserta, tetapi orang-orang di hutan belantara melaporkan penurunan tingkat stres yang paling signifikan, relatif terhadap dua kelompok lainnya. Jika Anda benar-benar ingin memanfaatkan waktu di luar rumah, melakukan perjalanan mendaki atau berkemah mungkin merupakan pilihan terbaik.

5. Membantu Meningkatkan Fungsi Perhatian Jangka Pendek

Terinspirasi oleh sebuah penelitian penting tahun 2008 yang diterbitkan dalam Psychological Science yang menyarankan melihat foto-foto alam dapat meningkatkan fungsi perhatian pada orang dewasa muda, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Experimental Aging Research menemukan bahwa perhatian eksekutif terlihat meningkat baik pada orang dewasa yang lebih tua (64 hingga 79 tahun) dan subjek berusia universitas (18 hingga 25 tahun) setelah paparan singkat dengan foto-foto alam. Berita baik bagi penduduk kota dengan akses ke alam yang lebih sedikit: perhatian para peserta segera sebelum dan setelah melihat foto-foto alam diukur, dan penelitian menemukan bahwa melihat foto-foto itu benar-benar meningkatkan perhatian dan ingatan jangka pendek pada kedua kelompok umur.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)