SUKABUMIUPDATE.com - Berkeringat merupakan cara tubuh mendinginkan diri. Dilansir dari suara.com, umumnya, orang-orang akan berkeringat setelah berolahraga, tetapi ada beberapa orang yang justru sulit berkeringat.
Ini dikenal sebagai hipohidrosis, atau anhidrosis. Kondisi ketika kelenjar keringat tidak dapat berfungsi dengan baik.
Ketidakmampuan berkeringat ini dapat menyebabkan overheating, yang mengakibatkan heat stroke.
Berdasarkan Healthline, ada beberapa penyebab hipohidrosis:
- Kerusakan saraf
Segala kondisi yang menyebabkan kerusakan saraf dapat mengganggu fungsi kelenjar keringat. Kondisi ini termasuk sindrom Ross, diabetes, penyakit parkinson, amiloidosis, hingga kanker paru-paru sel kecil.
- Kerusakan dan gangguan kulit
Kerusakan kulit akibat faktor eksternal, seperti luka bakar parah, dapat secara permanen merusak kelenjar keringat. Sumber kerusakan lainnya termasuk radiasi, trauma, infeksi, dan peradangan.
Sedangkan masalah kulit yang merusak kelenjar keringat, seperti psoriasis, dermatitis eksfoliatif, ruam panas, scleroderma, dan icthyosis.
- Obat-obatan
Minum obat-obatan tertentu, terutama yang dikenal sebagai antikolinergik, dapat menyebabkan berkurangnya keringat. Obat-obatan ini memiliki efek samping yang meliputi sakit tenggorokan, mulut kering, dan pengurangan keringat.
- Kondisi bawaan
Beberapa orang mungkin mewarisi gen rusak yang menyebabkan kelenjar keringatnya tidak berfungsi.
Suatu kondisi turunan yang disebut displasia ektodermal hipohidrotik menyebabkan orang dilahirkan dengan kelenjar keringat yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali.
Hipohidrosis bisa sulit didiagnosis, yang artinya hipodrosis ringan seringnya tidak diketahui.
Sumber : suara.com