SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan Idul Fitri identik dengan berbagai hidangan lezat. Meskipun tahun ini dilaksanakan di rumah saja tanpa mengundang tamu, kebanyakan keluarga mempersiapkan makanan khas Lebaran untuk dinikmati bersama.
Dilansir dari tempo.co, bagi orang yang tengah menjalani diet, hidangan Lebaran bisa mengancam program mereka karena mengandung tinggi gula, garam, dan lemak. Tapi jika tak dapat menghindari godaan hidangan ini, Anda bisa melanjutkan program penurunan berat badan setelah Lebaran.
Dilansir dari Times of India, berikut kiat-kiat ini yang perlu Anda lakukan setelah banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan garam selama Lebaran.
1. Terapi air
Setelah menjalankan puasa sebulan penuh dan merayakan kemenangan saat Lebaran, jaga kesehatan dengan minum cukup air. Air putih bisa membantu Anda menjalani diet. Disarankan minum dua gelas air putih sebelum makan karena mengurangi jumlah yang akan dikonsumsi dan mengurangi mengidam. Terlebih lagi, ketika tubuh Anda terhidrasi, pengeluaran energi Anda saat istirahat meningkat, artinya Anda membakar kalori lebih cepat.
2. Berlatih makan perlahan
Anda mungkin berpesta pora dengan makanan tinggi gula, garam, dan lemak selama Lebaran. Setelah itu, latih diri untuk makan pelan-pelan. Ini akan membantu Anda mengenali sinyal tubuh ketika Anda mulai merasa kenyang. Perhatikan sinyal-sinyal ini dan jangan makan berlebihan begitu Anda merasa kenyang.
3. Kontrol porsi makan
Setelah berpuasa selama sebulan, tubuh Anda beradaptasi jadwal makan baru dan jenis hidangan buka puasa yang mengandung banyak garam dan lemak dalam jumlah banyak sekaligus. Kini saatnya kembali ke rutinitas makan sebelumnya. Mulailah mengonsumsi porsi makanan yang lebih kecil dan mengurangi interval di antara waktu makan. Jika ingin mempertahankan atau menurunkan berat badan, ganti camilan kalori tinggi dengan buah-buahan.
4. Jalan kaki 30 menit setiap hari
Selain memperhatikan makanan, Anda juga perlu banyak bergerak. Mungkin I ini agak menantang dilakukan saat pandemi. Cobalah berjalan mengitari rumah dalam 30 menit. Setelah itu, secara bertahap Anda bisa mulai latihan kardio seperti berlari dan loncat tali.
5. Perhatikan jam tidur
Selain bekerja dari rumah, bangun dini hari untuk sahur selama Ramadan mungkin mengubah siklus tidur Anda. Tanpa disadari, jam tidur yang buruk juga bisa mempengaruhi berat badan Anda. Berbagai penelitian mengaitkan kebiasaan tidur yang buruk dengan peningkatan obesitas pada anak-anak dan orang dewasa. Jadi, pastikan Anda tidur cukup.
Sumber : tempo.co