SUKABUMIUPDATE.com - Di Hari Raya Idul Fitri, biasanya banyak orang mengeluhkan sakit perut atau masalah pencernaan lain setelah menyantap berbagai macam hidangan lebaran.
Melansir dari suara.com, kondisi ini bisa terjadi ketika orang kalap mengonsumsi makanan apapun di hari lebaran pertama dan kedua. Akibatnya, perut yang sudah terbiasa dengan pola puasa Ramadan seolah terkejut ketika seseorang makan berlebih secara tiba-tiba.
Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi garam dan minyal selama Hari Raya Idul Fitri juga bisa menyebabkan perut kembung dan masalah pencernaan lainnya.
Karena itu dilansir oleh Times of India, Anda perlu melakukan aturan makan berikut ini untuk mencegah masalah pencernaan saat lebaran.
1. Minum segelas jus buah segar
Minumlah segelas jus buah segar daripada mengonsumsi makanan tinggi garam dan berminyak. Anda juga bisa minum segelas air hangat dengan sedikit perasan lemon.
2. Konsumsi makanan sederhana
Kebanyakan orang seolah kalap mengonsusmi berbagai jenis makanan ketika lebaran, seperi daging kambing, ayam goreng dan lainnya dalam satu waktu. Seharusnya Anda menyambut lebaran dengan mengonsumsi makanan sederhana tetapi tetap bergizi, seperti sayuran, buah dan lainnya.
3. Konsumsi makanan dalam jumlah sedang
Saat lebaran, kebiasaan buruk orang adalah mengonsumsi makanan dalam jumlah besar setelah berpuasa selama sebulan penuh. Cara makan seperti itu justru menyebabkan masalah pencernaan. Karena itu, konsumsilah makanan dalam jumlah kecil tapi sering, supaya perut tidak terkejut.
4. Hindari makanan manis
Sebisa mungkin hindari makanan manis, seperti permen, cokelat dan lainnya ketika lebaran. Karena, makanan manis juga bisa menyebabkan gastritis, kecuali konsumsi kurma.
5. Hindari junk food
Hari Raya Idul Fitri bukan berarti Anda bebas mengonsumsi makanan apapun yang sudah ditahan sejak bulan puasa. Sebaiknya hindari konsumsi junk food yang bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung.
Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat, serat dan lemak dalam makanan ketika lebaran.
Sumber : suara.com