SUKABUMIUPDATE.com - Menyikat gigi adalah kegiatan yang sangat penting. Selain mencegah bau mulut, sikat gigi juga menurunkan risiko gigi berlubang, gigi kuning, gusi bengkak, serta masalah mulut dan gigi lainnya.
Melansir dari tempo.co, adapun, menyikat gigi dengan benar harus diterapkan sejak anak-anak. Sayangnya, tak jarang orang tua mengalami kesulitan untuk mengajarkannya pada anak. Terlebih, ini dialami oleh ayah dan ibu dari anak berkebutuhan khusus.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter gigi Anggi Pratiwi membagikan tips. Pertama, ia meminta orang tua mempersiapkan sikat gigi yang memiliki bulu sikat halus. Menurutnya, ini baik untuk meminimalkan luka atau iritasi.
“Bulu sikat yang halus juga lebih detail sehingga mudah masuk ke sela-sela gigi dan membersihkan permukaan gigi dengan lebih optimal,” katanya.
Saat akan mengajari anak, disarankan orang tua senantiasa mendampingi anak. Adapun, posisi orang tua yang diimbau di belakang bak memeluk anak. “Jadi harus memeluk. Kita harus betul-betul ada di belakang mereka,” ujarnya.
Bagi anak berkebutuhan khusus dengan usia 14 tahun ke atas, mulai diajarkan pula untuk menggunakan benang gigi sebab pada usia tersebut gigi anak sudah lekat permanen.
“Perawatan lebih ekstra dilakukan saat usia 14 tahun. Jadi tambahkan cara memakai benang gigi juga,” tuturnya
Terakhir, menjaga pola makan ABK juga disarankan Anggi. Menurutnya, menjaga kesehatan gigi bisa dilakukan dengan menghindari makanan yang manis, asam, dan lengket.
“Bagusnya pilih yang penuh serat karena mudah, bisa self cleansing alami pada plak gigi anak,” tuturnya.
Sumber : tempo.co