SUKABUMIUPDATE.com - Scaling atau proses pembersihan karang gigi umum dilakukan oleh banyak orang. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian pada kesehatan gigi yang berguna untuk menghilangkan bau mulut hingga pengeroposan gigi.
Dilansir dari tempo.co, biasanya, scaling dilakukan enam bulan sekali oleh dokter gigi. Sayangnya, di tengah pandemi Covid-19, larangan scaling harus diterapkan sebab bisa meningkatkan risiko penyebaran virus corona dari percikan air liur.
“Alat pengikis untuk scaling pasti menyebarkan droplet dengan cepat. Yang pernah scaling pasti tahu, rasanya seperti mandi karena muncrat semua. Jadi tidak disarankan sebagai pencegahan Covid-19,” kata dokter gigi Anggi Pratiwi.
Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan gigi agar plak atau karang gigi tidak semakin parah selama wabah Covid-19? Anggi pun membagikan tips. Pertama, sebagai bentuk pembersihan, setiap orang bisa menggunakan kasa yang digosok pada gigi.
“Coba balut kain dengan kasa, lalu digosokkan ke gigi. Ini sebenarnya kurang optimal untuk membersihkan plak, tapi setidaknya masih memberikan pengaruh dengan mengangkat sedikit karang gigi,” ungkapnya.
Sedangkan untuk tindak pencegahan, setiap orang wajib menghindari pemicu plak, seperti merokok dan mengonsumsi makanan manis serta lengket.
“Ini memperlambat terbentuknya plak baru yang bisa memperparah kondisi sebelumnya,” katanya.
Menyikat gigi secara teratur dan berkumur dengan obat kumur juga penting. “Sebenarnya, ini mungkin tidak menghilangkan plak yang sudah ada tapi bisa mengikis plak yang baru terbentuk dan masih lunak sehingga mencegah supaya tidak mengeras dan menjadi karang gigi,” tuturnya.
Sumber : tempo.co