SUKABUMIUPDATE.com - Alam memberi kita nutrisi luar biasa dalam paket yang sangat manis tanpa tambahan gula, salah satunya adalah kurma. Kurma mengandung nutrisi yang dibutuhkan.
Dilansir dari Chatelaine.com, berikut lima alasan Anda harus lebih sering makan kurma.
Sumber antioksidan
Semua kurma, segar atau kering, mengandung berbagai jenis antioksidan. Kurma segar mengandung antosianin dan karoten, sedangkan kurma kering mengandung polifenol, sama seperti teh hijau. Eksperimen dalam kimia makanan menunjukkan bahwa kurma Khalas (Madina) paling tinggi antioksidannya dibandingkan dengan varietas kurma lain.
Baik untuk keseimbangan gula darah
Peneliti diabetes telah menunjukkan bahwa kurma memiliki dampak glikemik yang rendah. Ini berarti bahwa makan kurma sendir, atau dicampur, dapat membantu penderita diabetes tipe-2 mengelola kadar gula darah dan lemak darah. Enam hingga delapan butir kurma dapat dimakan dalam sekali makan tanpa perubahan dramatis dalam gula darah.
Membantu menurunkan tekanan darah
Satu porsi standar 5-6 kurma menyediakan sekitar 80 miligram magnesium, mineral penting yang membantu melebarkan pembuluh darah. Penelitian menunjukkan suplementasi dengan 370 miligram magnesium dapat mengurangi tekanan darah. Namun, meminum dosis yang begitu banyak sekaligus seringkali menyebabkan diare. Kurma adalah cara yang lezat untuk meningkatkan asupan magnesium.
Mengandung penguat otak
Setiap kurma kecil mengandung lebih dari 2 miligram kolin, vitamin B yang merupakan komponen dalam asetilkolin, neurotransmitter memori. Asupan kolin yang lebih tinggi dikaitkan dengan daya ingat dan pembelajaran yang lebih baik, menjadikannya nutrisi utama bagi anak-anak dan orang dewasa yang berisiko Alzheimer.
Membantu mempertahankan massa tulang
Penelitian menunjukkan bahwa keropos tulang pada wanita pascamenopause dengan osteopenia dapat dikurangi dengan meningkatkan asupan kalium. Sebutir kurma kering menyediakan hampir 140 miligram nutrisi berharga ini. Para ilmuwan percaya asupan kalium tinggi melindungi massa tulang dengan mengurangi jumlah kalsium yang dikeluarkan melalui ginjal.
Sumber : tempo.co