SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang harus semakin rajin cuci tangan. Melansir dari tempo.co, ini karena tangan adalah sumber penularan virus terbesar sehingga menjaga kehigienisannya pun penting untuk dikerjakan.
Sayangnya, walaupun mencuci tangan bisa melindungi kita dari mikroorganisme jahat, namun jika dilakukan berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kulit. Salah satu penyakit yang mungkin muncul termasuk kulit kering.
Dokter Spesialis Kulit Lilik Norawati mengatakan bahwa sabun pada dasarnya mengandung zat antiseptik. “Ini yang bertugas membunuh virus. Tapi efek samping penggunaan terlalu berlebihannya bisa menyebabkan kulit kering,” katanya dalam diskusi online bersama Noroid di Jakarta pada 12 Mei 2020.
Adapun kulit kering yang terus dibiarkan bisa semakin lama menyebabkan masalah kulit baru. Ini meliputi kulit bersisik, ruam pada kulit hingga eksim atau dermatitis. “Khususnya pada anak-anak, kondisi kulit kering juga bisa menyebabkan mereka terkena infeksi bakteri, jamur dan virus,” katanya.
Tentu tak ada yang menginginkan hal tersebut, bukan? Sebagai bentuk pencegahan, Lilik pun menyarankan agar setiap orang mengimbangi cuci tangan dengan penggunaan pelembab. “Pelembab bisa mengganti minyak kulit alami, melapisi kulit yang pecah-pecah dan membentuk lapisan pelindung,” katanya.
Penggunaan pelembab juga disarankan maksimal tiga menit usai mencuci tangan. Jumlahnya harus tepat, yakni sebanyak satu gram atau dua ruas jari per kali pengolesan ke seluruh tangan dan sela-sela jari. “Pemakaian rutin atas melindungi tangan selah dicuci dan ini juga tidak memberikan efek samping yang membahayakan, jadi aman,” katanya.
Sumber : tempo.co