SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi virus corona alias Covid-19 yang merebak di dunia membuat banyak imbauan terkait pentingnya menjaga kebersihan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah. Melansir dari tempo.co, selain menjaga jarak sosial dan menggunakan masker saat bepergian, cuci tangan juga tak kalah penting untuk dilakukan.
Tak sedikit yang percaya bahwa mencuci tangan akan lebih efektif membunuh kuman jika dilakukan dengan menggunakan air hangat. Namun apakah temperatur air benar-benar berpengaruh pada kemampuannya untuk menangkal mikroorganisme?
Melansir dari situs The New York Times, sebuah penelitian telah dilakukan oleh sekelompok peneliti di Departemen Pelayanan Kesehatan Amerika Serikat. Studi yang ditampilkan dalam jurnal Occupational and Environment Medicine pada tahun 2005 itu menunjukkan bagaimana pengaruh suhu air pada bakteri.
Di mulai dari temperatur air 4 sampai 48 celcius, para peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari suhu dalam mengurangi bakteri saat mencuci tangan. Hal tersebut pula yang dihasilkan oleh studi lain seperti dilansir dari situs Global News. Penemuan yang dipublikasikan oleh Journal of Food Protection menunjukkan tidak berpengaruhnya suhu air pada virus.
Justru, air hangat meningkatkan risiko untuk menyebabkan kulit iritasi. “Suhu hangat tidak mempengaruhi efektivitas dalam membunuh bakteri, namun bisa menyebabkan Anda terpapar dermatitis,” kata pemimpin penelitian di Rutgers University, Jim Arbogast.
Lalu bagaimana cara agar bakteri hilang dari permukaan tangan Anda? Arbogast lebih menyarankan untuk menggunakan air apa saja asalkan selalu disertai dengan sabun. Sebab, sabun lah yang lebih memiliki peran penting dalam menggelontorkan mikroorganisme dari tangan Anda.
“Sabun terdiri dari berbagai komponen kimiawi yang bisa memutus rangkaian partikel virus sehingga ia rusak dan tidak bisa menginfeksi manusia. Dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setidaknya 15-20 detik,” ujarnya.
Sumber : tempo.co