Ramadan saat Pandemi, Ini Saran Pakar Gizi agar Imunitas Terjaga

Selasa 05 Mei 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk menjaga tubuh tetap sehat saat berpuasa di tengah pandemi corona, Anda perlu memiliki imunitas atau kekebalan tubuh yang baik. Melansir dari tempo.co, sistem imun akan mengenali dan menghancurkan mikroorganisme patogen, antigen dan zat asing yang masuk ke tubuh, termasuk virus dan bakteri yang bersifat patogen atau dapat menimbulkan penyakit.

Jika sistem imun lemah, bakteri atau virus akan mudah masuk dan menginfeksi tubuh sehingga menyebabkan sakit. 

Ahli gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association, Rita Ramayulis menjelaskan bahwa berpuasa tak mengubah kebutuhan tubuh akan zat gizi, hanya saja waktu makannya yang berbeda.

“Pada kebanyakan orang yang berpuasa, jam makan menjadi lebih pendek dibandingkan waktu tidak berpuasa dan mereka juga memiliki kecenderungan memilih makanan dan minuman yang manis menyebabkan kesempatan untuk memenuhi zat gizi terkait imunitas menjadi berkurang,” kata Rita dalam keterangan pers Philips yang diterima pekan lalu.

Dia menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan berimbang yang mengandung vitamin dan mineral yang cukup. Berbeda dengan asupan suplemen, vitamin dan mineral yang didapatkan dari makanan tidak akan menjadi toksisitas di dalam tubuh dan ketahanannya di dalam tubuh juga lebih lama.

Artinya ketika seseorang tidak mengonsumsi vitamin dan mineral pada kurun waktu tertentu, maka tidak akan langsung terjadi gejala defisiensi (kekurangan) vitamin pada tubuhnya.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan sistem imunitas saat berpuasa Ramadan, dia bersama Philips membagikan beberapa tips sebagai berikut.

1. Cukup protein

Penuhi konsumsi makanan sumber protein yang rendah lemak atau sedang lemak (seperti ayam tanpa kulit, tempe, tahu, kacang hijau, susu), minimal pada tiga kali waktu makan, yaitu makan malam (setelah salat magrib), menjelang tidur (makanan selingan berprotein), dan saat sahur. Bisa juga ditambah saat menjelang imsak, misalnya dengan segelas susu hangat.

2. Konsumsi buah

Penuhi konsumsi buah-buahan minimal tiga kali sehari. Utamakan buah yang mengandung air tinggi dan dimakan utuh. Namun jika ingin dibuat jus maka tidak dianjurkan untuk menambahkan gula atau krimer kental manis, sirop, dan pemanis buatan lainnya.

3. Konsumsi sayuran

Penuhi konsumsi sayur-sayuran minimal di dua kali waktu makan, yaitu saat makan malam dan makan sahur. Utamakan pengolahannya dengan berkuah bening atau menggunakan santan encer.

4. Kurangi makanan manis

Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis karena akan melemahkan fungsi sel darah putih dalam memakan mikroorganisme berbahaya.

5. Kurangi lemak

Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang berlemak serta makanan olahan dengan berbagai tambahan zat kimia. Hal ini dapat memicu berbagai peradangan di dalam tubuh.

6. Cukupi hidrasi

Cukupkan asupan cairan dari air putih, kuah sayur, buah-buahan dan sumber cairan lainnya.

7. Lakukan peregangan

Lakukan perengangan sederhana beberapa kali dalam sehari, untuk menurunkan produksi hormon stres.

8. Berjemur 

Berjemurlah 2-3 kali seminggu untuk mendapatkan vitamin D.

9. Konsumsi rempah

Tingkatkan penggunaan berbagai rempah dalam pengolahan makanan dan minuman sehari untuk mendapatkan berbagai zat fitokimia yang dapat mencegah berbagai inflamasi dalam tubuh.

10. Kelola stres

Kelola tingkat stres untuk memelihara keseimbangan hormon di dalam tubuh. Salah satunya adalah meningkatnya hormon kortisol yang bisa melemahkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)