SUKABUMIUPDATE.com - Orang dengan masalah lambung seperti GERD mungkin akan mengalami tantangan yang lebih berat saat berpuasa. Pasalnya, mereka biasanya akan dianjurkan untuk makan yang lebih sering agar tidak kambuh.
Dilansir dari suara.com, umumnya, menurut ahli gizi Dr dr Tan Shot Yen, MHum, orang dengan masalah lambung bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama memang orang yang memiliki masalah pada lambungnya. Sedangkan yang kedua, orang yang memiliki pilihan makanan yang salah.
Meski demikian, Tan menyebut lebih sering menemui pasien dengan kategori kedua. Ia melanjutkan, orang dengan masalah lambung saat berpuasa selain menyiapkan obat untuk berjaga-jaga, juga harus berfokus untuk mengurangi asupan gula, garam, dan lemak yang berlebihan.
"Tinggalkan kemasan, tingkatkan kupasan," tegasnya, Rabu (29/4/2020).
Meskipun porsi dan frekuensi makan berkurang, lanjut dia, atur waktu jam makan dan pastikan sudah mengonsumsi sesuai anjuran Isi Piringku.
Tan menegasakan, yang paling penting adalah mengutamakan porsi sayur dan buah. Menurutnya dua asupan tadi mengandung serat yang tinggi sehingga akan menghambat laju kecepatan karbohidrat diubah menjadi gula.
Kemudian alangkah baiknya bila menyiapkan menu yang berkuah, seperti soto. Sebab, makanan berkuah bisa membangunkan perut yang sedang sebah.
"Bangun buat sahur biasanya perutnya sebah. Bahkan ada orang yang ngelewatin sahur akhirnya," kata dr Tan.
Melewatkan sahur tentu tidak baik bagi orang dengan masalah lambung karena sama saja melewatkan satu waktu makan. Sayangnya, kebanyakan orang dengan masalah lambung justru mengakali waktu-waktu untuk makan dengan mengonsumsi makanan yang kering, seperti roti atau biskuit.
"Padahal makanan-makanan kayak begitu enggak memperbaiki lambung. Kelihatannya cuma sekadar ngisi," tuturnya.
Sumber : suara.com